Keprisatu.com – Industri pengolahan yang terpusat di Pulau Batam masih menjadi andalan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2021. Ekonomi Kepri yang tumbuh mencapai 3,34 persen tahun 2021 disumbang oleh oleh industri pengolahan sebasar 2,63 persen.
Mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, setelah industri pengolahan sektor yang memberikan andil terbesar kedua, yaitu konstruksi sebesar 0,86 persen. Selanjutnya berturut-turut pertumbuhan tersebut merupakan andil dari informasi dan komunikasi 0,3 persen, jasa kesehatan 0,12 persen, perdagangan dan reparasi 0,08 persen.
Kemudian dalam laporan BPS yang dikutip pada Rabu (9/2/2022), sektor yang memberi andil terkecil mulai dari administrasi pemerintahan (-0,21 persen), pertambahan dan penggalian (-0,11 persen), penyedia akomodasi (0,10 persen), pertanian kehutanan dan perikanan (hanya -0,08 persen) dan realestate (0,05 persen).
BPS dalam penjelasannya juga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri yang mencapai 3,34 persen tak terlepas dari pemulihan perekonomian global tahun 2021 yang terus berlanjut sampai triwulan IV. Pertumbuhan tersebut didorong oleh adanya pelonggaran aktivitas saat pandemi sehingga mendorong kenaikan permintaan global.
Namun pemulihan ekonomi di negara berkembang lebih lambat dibanding negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat vaksinasi yang lebih rendah, kebijakan fiskal yang terbatas, serta terjadi penurunan pendapatan dan
investasi saat pandemi. Sebagian besar pemerintah di dunia telah mempercepat vaksinasi dan mencapai tingkat vaksinasi substansial.
Gubernur Provinsi Kepri, H. Ansar Ahmad, SE, MM yang menanggapi pertumbuhan ekonomi Kepri mengajak semua komponen masyarakat Kepri untuk tetap optimis dan selalu berpikiran positif terhadap langkah-langkah yang telah dan akan terus diambil oleh Pemprov Kepri. Dia mengatakan, kenaikan pertumbuhan ekonomi Kepri ini juga dapat dimaknai sebagai hasil pencapaian dari ikhtiar bersama dengan berbagai stakeholder selama ini sehingga berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi.
”Di samping itu, patut disadari bahwa kata kunci lain dari keberlanjutan pemulihan ekonomi adalah dengan tetap konsisten menjaga dan mematuhi displin protokol dalam pencegahan penyebaran pandemi Covid-19, termasuk salah satunya dengan mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan oleh pemerintah,” imbuhnya. (KS04)