Tanjungpinang, Keprisatu.com – Ratusan warga terdampak banjir di Tanjungpinang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara. Bencana banjir yang terjadi, telah memaksa sekitar 800 jiwa mengungsi ke berbagai tempat. Mereka ada yang mengungsi di rumah warga, masjid, dan rumah keluarga.
Hujan lebat yang mengguyur Kota Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat, 10 Januari 2024, menyebabkan banjir di sedikitnya 12 titik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang, Muhammad Yamin, menyebutkan bahwa banjir terjadi di beberapa wilayah telah memaksa sekitar 800 jiwa mengungsi ke berbagai tempat.
BACA JUGA : LAM Kepri Salurkan Bantuan Sembako ke Korban Longsor Tiban Baru
Mereka ada yang mengungsi di rumah warga, masjid, dan rumah keluarga. “Ada beberapa titik telah dilakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir,” ungkapnya, Sabtu 11 Januari 2025.
Bantuan makanan dan perlengkapan dasar telah diberikan oleh BPBD dan Dinas Sosial untuk membantu para pengungsi.
Berikut di antara wilayah yang terdampak banjir: Perumahan Puspandari Tanjungpinang Timur Jalan Nusantara KM 12 Perumahan Permata Galaxy Patung Gajah KM 8 Simpang traffic light Batu 6 Melayu Kota Piring Kampung Yudowinangun Perumahan Jalan Radar Perumahan Hang Kasturi Pinang Kencana Kawasan Perkutut Kawasan Sri Katon.
Di beberapa titik seperti Patung Gajah KM 8 dan Perumahan Jalan Radar, ketinggian air mencapai setinggi dada hingga sepaha orang dewasa, memaksa warga untuk mengungsi sementara.
Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan SAR dan BPBD menggunakan perahu karet serta bantuan dari Basarnas. Baca Juga: Curah Hujan Tinggi di Ibu Kota Kepri, Banjir dan Longsor Ancam Warga Banjir di Jalan Nusantara KM 12 merendam jalan hingga rumah-rumah dan ruko di sekitarnya dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Jalan ini menjadi langganan banjir akibat drainase yang tidak mampu menampung air hujan, diperparah oleh aliran air dari perumahan sekitar.
BPBD terus mengimbau warga untuk waspada dan mematikan aliran listrik jika terjadi banjir. Masyarakat diharapkan selalu siap menghadapi potensi bencana dan segera melaporkan kondisi darurat. (KS03)
Editor : Tedjo