Beranda Head Line Hujan Deras di Tanjungpinang, Seorang Bocah Terseret Arus Drainase

Hujan Deras di Tanjungpinang, Seorang Bocah Terseret Arus Drainase

Batam, Keprisatu.com – Hujan deras yang terjadi Jumat 5/1/2024 silam membawa malapetaka bagi sebuah keluarga di Tanjungpinang . Hujan deras , membuat parit di Tanjungpinang meluap. Akibatnya seorang remaja yang berkebutuhan khusus masuk ke selokan yang arus airnya deras.

Tim gabungan melakukan pencarian terhadap remaja bernama Rahmat Nurhakim (15). Dia adalah  seorang anak berkebutuhan khusus yang diduga hilang terseret arus di Gang Satria 6, Jalan Satria, Kota Tanjungpinang.

Kasi Ops Basarnas Tanjungpinang, Ahmad Efendi Purba mengatakan, dalam operasi pencarian ini tim gabungan membagi tiga sektor pencarian.

“Ada unsur dari Polri, SAR, Basarnas, BPBD dan Damkar, serta masyarakat yang ada,” ujar Efendi, Jumat (5/1/2024).

Ia menerangkan, tim pencarian melakukan penyisiran di parit totok dilaporkan hilang, hingga anak sungai di Jembatan Buaya, Jalan Lembah Merpati Tanjungpinang.

Efendi menyampaikan, pencarian korban sudah dilakukan sejak Kamis malam. Namun, operasi pencarian tidak maksimal, lantaran kurangnya penerangan.

“Pencarian pertama, malam tadi. Cuma tidak maksimal, karena penerangan kurang. Dan kita menelusuri aliran air,” tambahnya.

Ia menerangkan, tim gabungan mengalami kendala dalam proses pencarian. “Kendala karena aliran air, kita tidak tau fokusnya sampai dimana, dan kendalanya binatang buas,” pungkasnya.

Korban diketahui hilang sejak Kamis (4/1/2024) siang kemarin. Saat ini, tim gabungan tengah mencari keberadaan remaja pria tersebut.

Ibu Korban, Yani mengatakan bahwa biasanya anaknya itu selalu ada di rumah, ketika ia pulang kerja. Bahkan, korban juga tidak berani keluar rumah, jika sedang hujan.

“Tapi tidak tau kenapa kemarin dia keluar. Dia pergi, pulang tapi pergi lagi. Baru tidak pulang pulang,” ujar Yani di kediamannya.

Yani menerangkan, bahwa anaknya tersebut tidak mengetahui jalan pulang jika bermain jauh dari rumah. Sebab, korban merupakan anak berkebutuhan khusus.

“Dia tidak bisa ngomong, dan dia juga suka main air. Kemarin hujan, takutnya dia ke parit dekat rumah,” ungkapnya.

Mengetahui korban tidak kunjung pulang, Yani dan suaminya langsung melaporkan ke Ketua RT setempat. Dan melaporkan ke Kantor SAR.

“Tetangga ada yang nampak jam 2 an kemarin, dia di tepi parit. Saat ini SAR sedang melakukan pencarian,” pungkasnya. (Ks03) 

Editor : Tedjo