Keprisatu.com- Pesta Demokrasi di Kabupaten Bintan semakin hari semakin mendekati hari H pelaksanaan. Tapi yang terjadi persaingan semakin secara terlihat masif.
“Hal ini bisa menimbulkan perselisihan dengan perbedaan pendapat dan pilihan,” ungkap Ketua Laskar Merah Putih LMP PAC Telok Sebong Johanes Suciadi alias Awe.
Johanes mengatakan pesta demokrasi adalah pesta rakyat . Rakyat bebas memilih pemimpinnya. “Perbedaan pendapat jangan sampai memecah persaudaraan dan persatuan,” katanya.
“Kerena kita sama – sama bangsa Indonesia, berbahasa satu, bertanah air satu, bersandarkan kepada Pancasila dan UUD 1945,” jelas Johanes.
“Siapapun pemimpin kita, ke depan itulah pilihan masyarakat Bintan. Berpolitik yang cerdas dan santun, jangan menyerang dan mencari kesalahan masing – masing Paslon,” jelas Johanes.
Menurutnya, semua pihak harus mengubah mindshet gunakan menjalankan pola baru. Johanes menghimbau, warga jangan mau terprovokasi kepada pihak – pihak tidak bertanggung jawab.
Johanes mengingatkan, agar lebih bijak berfikir sebelum bertindak. “Gunakan media sosial sebagai ajang mengadu ide, gagasan, pemikiran yang positif,” katanya lagi.
Wakil Ketua LMP DPC Kabupaten Bintan, Rotal mengatakan, “Jangan mau dipecah belah oleh perbedaan dan pilihan. Momen Pilkada hanya sesaat saja. Selesai Pilkada kita akan ngopi bersama lagi seperti biasa,” kata dia sambil tersenyum.
Dia juga meminta agar jangan sampai Pilkada merusak jalinan silaturahmi kerena perbedaan pendapat dan pilihan. Rotal berharap, semua pihak nantinya tetaplah menjaga tali persaudaraan dengan perbedaan. Kerena perbedaan adalah suatu rahmat Tuhan. Jangan dijadikan ajang perpecahan,” katanya lagi (Ks05).
Editor : Tedjo