Hingga saat ini, untuk satu papan telur di Karimun masih tinggi dengan harga jual kisaran Rp 58 Ribu – Rp 60 ribu per papannya. Kenaikan itu, disebabkan oleh tingginya harga pakan dan bibit ayam petelur di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun Muhammad Yosli mengatakan, saat ini harga telur masih melambung tinggi. Pihaknya telah memanggil sejumlah distributor untuk membahas kenaikan tersebut.
“Masih tinggi, penyebabnya harga pakan ayam saat ini terjadi kenaikan dan juga bibit ayam petelur juga naik,” kata Yosli, Selasa (4/1/2022).
Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pertemuan bersa Distributor telur di Karimun membahas mengenai kenaikan tersebut. Namun, pihaknya belum dapat menekan kenaikan tersebut karena harga di produsen masih tinggi.
“Distributor mengambil dari Produsen saja harga sudah tinggi. Kami berharap dalam waktu dekat bisa turun,” katanya.
Yosli menyebutkan, untuk mengatasi hal itu,Pihaknya dalam waktu dekat berencana akan membuat bazar murah khusus telur. Walaupun, harganya tidak berbandingkan murah dengan di pasaran, akan tetapi harganya dibawah harga di pasar.
“Solusinya kita adakan pasar murah untuk telur. Ya mungkin perbandingan harganya tidak jauh, selisih harga Rp 100 – Rp 200 perbijinya,” kata Yosli.
Sebelumnya, Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun akan memanggil distributor- distributor telur di Karimun terkait kenaikan harga yang terjadi jelang pergantian tahun baru 2022.
Seperti diketahui, saat ini harga satu papan telur ayam ras di wilayah Kabupaten Karimun dibandrol dengan harga Rp60 Ribu dari harga sebelumnya yakni Rp40 ribu.
“Kami belum mengetahui apa penyebab kenaikan jelang pergantian tahun ini. Kami hari ini akan memanggil para distributor telur di Karimun membahas permasalahan ini,” kata Kadisperkop UKM dan ESDM Karimun Muhammad Yosli, Kamis (30/12/2021).
Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan telur di Kabupaten Karimun selama ini Distributor memasok ketersedian dari Medan, Sumatera Utara dan Sawang Kecamatan Kundur.
Namun untuk ketersediaan dari Sawang saat ini sedikit mengalami pengurangan disebabkan sedikitnya pasokan.
“Dari Sawang sedikit dan tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Karimun. Sehingga dibantu pasokan dari Medan, untuk pasokan dari Medan ini kami belum mengetahui apa penyebabnya, apakah terkendala dari transportasi atau seperti apa. Pastinya akan kami panggil untuk menekan harga ini kembali,” katanya
(KS12)
Editor : Tedjo