Beranda Kepri Hadiah Badik Bugis untuk Pjs Gubernur Kepri Bahtiar

Hadiah Badik Bugis untuk Pjs Gubernur Kepri Bahtiar

Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin menerima Badik Bugis dari msayarakat Bugis Kota Batam.
Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin menerima Badik Bugis dari msayarakat Bugis Kota Batam.

Keprisatu.com – Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin mendapat hadiah Badik Bugis dari perkumpukan orang-orang Bugis yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam sejarah, kepercayaan, dan tradisi masyarakat Bugis, badik diketahui sebagai senjata tradisional Suku Bugis.

Di masa silam, masyarakat Bugis percaya membawa badik dapat mendatangkan kewibawaan dan penolong dalam situasi yang sangat mendesak. Saat ingin melakukan perjalanan jauh, para lelaki Suku Bugis yang memercayai kekuatan badik enggan meninggalkan badiknya, sebisa mungkin badik itu akan dibawa bersamanya.

Nah, badik itu pulalah yang dihadiahkan kepada Bahtiar saat bertemu dan bersilaturahmi dengan masyarakat Bugis perantuan yang ada di Kota Batam, Kamis (29/10/2020) di Golden Prawn Bengkong Batam, Kepri.

Bahtiar juga menerima plakat dari KKSS Batam. Sebaliknya tokoh-tokoh masyarakat Bugis dihadiahi oleh Bahtiar berupa buku berisi sejarah perantuan masyarakat Bugis tempo dulu di Bumi Melayu ini.

Bahtiar merasa bangga menjadi bagian dari suku Bugis. Karena orang Bugis adalah orang yang senantiasa menjaga kehormatan.

Hadir pula pada pertemuan tersebut Karo Umum Setdaprov Kepri Martin Maromon, Ketua KKSS Kota Batam Masrur Amin, Ketua IWWS Kepri Hajah Sadik dan masyarakat Bugis lainnya.

Dikatakan Bahtiar, kehormatan sebagai orang Bugis itu ditandai dengan selalu menjaga leluhur nenek moyang dan juga garis keturunan.

Orang Bugis juga sangat kenal sejarah nenek moyang yang peradaban masa lampaunya sangat luar biasa, hingga berjaya menguasai jalur perdagangan di mana daerah tersebut disinggahi.

Pada kesempatan tersebut Bahtiar memang lebih banyak bercerita asal usul suku Bugis dan dirinya.

Juga tentang namanya. Nama Bahtiar yang bermakna bahagia karena berihtiar.

“Nama saya tentu sangat familiar sebagai anak asli Bugis Bone,” jelasnya membuka cerita.

Dari kedua orang tua yang asli Bugis Bone, Bahtiar juga menghabiskan masa anak-anak mulai dari SD, SMP hingga SMA di Bone. Kemudian melanjutkan kuliah ke Unhas, Fakultas Hukum.

Berjalan satu tahun di Unhas, Bahtiar mengikuti seleksi STPDN di Jatinangor. Diterima, Bahtiar memutuskan meninggalkan Unhas dan menjadi praja selama tiga tahun di STPDN.

Tamat belajar dari STPDN, karir pemerintahan diawali di daerah tempat asalnya. Mulai dari pegawai di Kelurahan, Kecamatan hingga ke Pemerintan Daerah Sulawesi Selatan.

Seiring melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di IIP Jakarta, karir pekerjaan Dirjen Polpum Kemendagri ini ikut berpindah ke kementerian. Setidaknya dia sudah tiga kali bertugas ke Kementerian, hingga terakhir sekarang di Kamendagri.

Sementara itu Ketua Penasehat Masyarakat Warga Bone Kota Batam KH Mustamin Huzein mengatakan, kalau kegiatan kali ini memang dimaksudkan untuk bersilaturahmi bersama Bahtiar.

“Sebagai Pjs Gubernur Kepri, beliau juga asli dari Bone. Karena kita satu kampung, maka kesempatan ini kita manfaatkan untuk bertemu langsung dan bersilaturahmi,” tutur Bustami yang juga Ketua Baznas Kepri. (ks04)

editor: arham