Batam, Keprisatu.com – Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE, MM mengaku kehadiran rumah singgah sangat membantu bagi yang sedang berobat dan masyarakat Provinsi Kepualauan Riau (Kepri) telah mengapresiasinya. Terbaru, selain di Jakarta, kini telah berdiri rumah singgah di Kota Batam.
Mantan Bupati Bintan dua periode itu, meresmikan Rumah Layanan Singgah Insan Kepri Sehat “Mahligai Keris” yang terletak di Perumahan Kartini No 29 – 30 Sei Harapan, Kecamatan Sekupang Kota Batam pada Kamis (10/8/2023). Sebelumnya suami Dewi Kumalasari itu telah meresmikan rumah singgah di Jakarta. Peresmian dihadiri FKPD Provinsi Kepri, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Sekdaprov Kepri, Waka dan Anggota DPRD Provinsi Kepri, Tim Percepatan Pembangunan, Kepala OPD Pemprov Kepri, Wawako Batam, Bupati Karimun, Bupati Lingga, Wakil Bupati Anambas, mahasiswa dan sejumlah tamu undangan.
Secara online bergabung pula Kepala Pusat Pengembangan dan Latihan Administrasi Negara LAN RI Caca Syahroni saat peresmian. Caca turut memberikan ucapan selamat atas peresmian rumah singgah Provinsi Kepri “Mahligai Keris”.
Ansar merasa cukup bangga atas keberadaan rumah singgah tersebut. Di Jakarta, rumah singgah sampai hari ini mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat, khususnya mereka yang sedang berobat. Hampir semua kamar, terisi pasien dan keluarga pendamping. Hal ini membuktikan masyarakat Kepri, membutuhkan layanan rumah singgah.
Ia menjelaskan, rumah singgah yang baru diresmikan di Batam, sementara tersedia 5 kamar dengan 16 tempat tidur. Ke depan Ansar berjanji ada penambahan tempat tidur. “Tahun 2024, rumah singgah di Batam bisa mencapai 50 tempat tidur,” jelasnya. Jumlah itu akan sama dengan kapasitas rumah singgah di Jakarta.
Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kepri Abdullah mengatakan, kehadiran rumah singgah di Batam untuk membantu masyarakat Kepri yang berasal dari kepulauan dan sedang menjalani pengobatan. ”Baik pasien maupun keluarga pasien selaku pendamping, bisa memanfatkan untuk tinggal di rumah singgah, selama tengah menjalani pengobatan di Batam,” paparnya. (KS04)
