Batam, Keprisatu.com – Ajang Sea Games di Kamboja menjadi momen terbaik bagi olahraga di Tanah Air khususnya bagi Kepri. Bagaimana tidak, ajang Sepak Bola yang dilangsungkan di Thailand menjadi tonggak sejarah yang bakal terus dikenang dimana salah satu skuad Tim Merah Putih yang berlaga, yaitu Ramadhan Sananta adalah putra asli kelahiran Lingga Provinsi Kepulauan Riau.
Ramadan Santana adalah satu dari Lima atlet asal Kepri ikut bahu membahu mengharumkan nama bangsa melalui sepakbola yang digelutinya hingga memperoleh emas. Bahkan, tiga di antaranya berhasil mendulang medali di Sea Games Kamboja 2023.
Keberhasilan Ramadhan Sananta juga tidak terlepas dari proses Pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kepri yang pernah diikuti.
PPLP sendiri adalah wadah pembinaan dan pelatihan atlet yang berbakat olahraga dan potensial untuk dikembangkan menjadi atlet berprestasi yang dipusatkan di Tanjungpinang, namun program ini telah dihentikan.
Terkait PPLP ini, Ketua Umum KONI Provinsi Kepri, Usep RS mengharap dukungan Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dispora Kepri untuk dapat menjalankan lagi program PPLP yang saat ini tidak ada lagi, karena kebijakan gubernur untuk distop dulu.
“Padahal program PPLP yang sangat menunjang prestasi olahraga Kepri, kami berharap program ini dapat dilanjutkan kembali,” kata Usep RS disaat penyambutan kedatangan lima atlet Kepri berprestasi yang pulang dari SEA Games Thailand.
Lanjut Usep RS, sebelum distop, ada berbagai cabang cabang olahraga yang sempat masuk program PPLP seperti layar, sepak bola, tinju, sepak takraw, bola volly, silat, karate
“Mudah-mudahan Pak Gubernur Ansar Ahmad dapat menganggarkan tahun 2024 PPLP dapat dilanjutkan kembali,” ulas Usep RS.
Gubernur akan Intensifkan lagi PPLP
Terkait PPLP, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan sangat bangga dengan prestasi yang didulang para atlet Kepri yang telah menorehkan prestasi gemilang di Sea Games Kamboja.
Atas prestasi itu, Ansar Ahmad mengatakan menyambut gembira dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Gubernur Ansar Ahmad saat di Tanjungpinang, Rabu (17/5/2023) menyebut keberhasilan Ramadhan Sananta juga tidak terlepas dari proses pembinaan pusat pendidikan dan latihan pelajar (PPLP) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kepri yang pernah diikuti Santana.
Oleh karena itu, Ansar yang seorang Ketua Asprov Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kepri itu berkomitmen lebih mengintensifkan lagi PPLP, guna melahirkan bibit-bibit andalan olahraga sepakbola yang dapat mengharumkan nama daerah di kancah nasional hingga internasional.
Peraih Prestasi Sea Games Diharap Sumbang Medali di PON Aceh dan Sumut
Disinggung persiapan PON Aceh dan Sumatera Utara, Ketua KONI Kepri berharap prestasi para atlet Kepri di SEA Games Kamboja 2023, itu berlanjut pada PON Aceh-Sumut tahun 2024, dengan memberikan kontribusi medali bagi Kepri. “Dan kami akan mempersiapkan penyambutan dan uang apresiasi,” ungkap Usep RS.
Terlebih lagi, sejumlah cabor dalam Rakerprov Kepri ada 14 cabor unggulan yang akan menjadi prioritas untuk lolos PON 2024 Aceh-Sumut 2024. Saat ini cabor-cabor sedang melaksanaakn seleksi untuk pra Pon dan Porwil 2023.
”Kami bertekad untuk meloloskan cabor dan nomor pertandingan lebih banyak, dan kami mohon dukungan pemerintah provinsi Kepri dengan anggaran yang memadai untuk olahraga,” ujar Usep RS antusias.
Usep juga menambahkan, “Kami akan endorse mereka bisa tampil pada PON. Kehadiran mereka diharapkan memberikan kebangkitan prestasi olahraga Kepri di tingkat nasional dan international,” ungkapnya.
Sebelumnya, Usep RS, SE menyebutkan, medali yang disumbangakan atlet Kepri tersebut terdiri atas: 2 emas (sepak bola dan E- Sport) dan 1 perunggu (kick Boxing).
“Kami menyampaikan rasa bangga, haru, syukur atas pencapaian ini. Sebanyak 5 atlet Kepri memberikan kontribusi 3 medali bagi kontingen Indonesia pada SEA Games di Kamboja,” katanya di sela-sela rapat satgas Pra Pon dan Porwil 2023, Rabu (17/5).
Usep menyampaikan, untuk sepakbola setelah penantian panjang, Timnas Indonesia akhirnya berhasil menuntaskan dahaga. Timnas Indonesia berhasil mengalahkan rival terkuat di Asean yaitu Thailand, dengan skor akhir 5-2.
Partai Final Indonesia versus Thailand berjalan sengit, bukan hanya hujan gol, tapi juga diwarnai hujan kartu kuning dan merah. Itulah salah satu bukti sengitnya duel Indonesia dan Thailand. Wasit Kassem Matar Al-Hatmi asal Oman terpaksa mengeluarkan total 18 kartu di partai puncak yang penuh drama itu.
“Pada partai final tersebut, ada satu pemain asli kelahiran Kepulauan Riau tepatnya di Lingga, yaitu Ramadhan Sananta,” ujarnya. (KS03)
Editor : Teguh Joko Lismanto
