Beranda Head Line Erick Thohir Santer Diisukan Jadi Menpora di Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid II

Erick Thohir Santer Diisukan Jadi Menpora di Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid II

Erick Tohir

Jakarta , Keprisatu.com – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle kabinet pada pertengahan September 2025. Dalam perombakan jilid II ini, posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menjadi sorotan setelah muncul kabar nama baru yang akan mengisi jabatan strategis tersebut.

Erick Thohir dikabarkan akan resmi dilantik sebagai Menpora menggantikan pejabat sebelumnya yang ditarik untuk menjalankan tugas baru di pemerintahan. Prosesi pelantikan direncanakan berlangsung di Istana Negara pada Rabu, 17 September 2025.

Kabar tersebut semakin kuat setelah beredar pesan singkat dari sumber Indonews.id yang menyebutkan secara jelas: “Erick Thohir akan jadi Menpora.” Informasi ini sekaligus mengonfirmasi isu yang sebelumnya santer dibicarakan terkait reshuffle kabinet jilid II pemerintahan Prabowo.

Erick Thohir bukan nama asing di pemerintahan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak era Presiden Joko Widodo hingga awal masa pemerintahan Prabowo. Selama memimpin BUMN, Erick dikenal mendorong transformasi perusahaan negara melalui program efisiensi, digitalisasi, serta peningkatan kinerja finansial.

Di bidang olahraga, Erick menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2023. Di bawah kepemimpinannya, PSSI tengah mengawal transformasi sepak bola nasional, termasuk persiapan timnas menghadapi kompetisi internasional. Erick juga pernah sukses menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Selain karier politik dan olahraga, Erick Thohir juga dikenal sebagai pengusaha. Ia memimpin Mahaka Group, sebuah perusahaan media dan hiburan. Kiprahnya di dunia internasional tercatat saat menjadi pemilik klub sepak bola Inter Milan (2013–2016) dan klub basket NBA Philadelphia 76ers.

Penempatan Erick Thohir sebagai Menpora diyakini menjadi langkah strategis Presiden Prabowo untuk memperkuat kebijakan pembangunan kepemudaan dan olahraga. Kehadirannya diharapkan mampu mendorong prestasi atlet Indonesia sekaligus mencetak generasi muda yang lebih kompetitif di tingkat global. (*)

Sumber :  indonews.id