Batam, Keprisatu.com – Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) disebut bakal segera menggelar sidang terkait fenomena UFO. Hal tersebut disampaikan anggota parlemen asal Partai Republikan, Tim Burchett.
Burchett menyebut komite itu belum bisa mengumumkan kapan tanggal sidang, tetapi memperkirakan sidang itu akan dilangsungkan “menjelang akhir bulan.”
Sidang mengenai UFO ini dibicarakan usai Senat AS hendak mengamandemen Undang-Undang (UU) Otorisasi Pertahanan Nasional AS.
Melalui amandemen, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan Senator Mike Rounds ingin membuat badan peninjau yang tugasnya mendeklasifikasi laporan penampakan UFO.
Fenomena UFO sendiri semakin menarik perhatian badan legislatif AS belakangan ini. Sebagian anggota parlemen menghendaki Pentagon lebih transparan mengenai penampakan UFO.
Kementerian Pertahanan AS disebut menerima setidaknya 366 laporan penampakan UFO sejak Maret 2021 silam. Setengah di antaranya diduga sebagai balon udara atau drone.
Akan tetapi, setengah kasus UFO yang dilaporkan belum terjelaskan. Pentagon menyebut UFO-UFO yang tak bisa dijelaskan itu menunjukkan “karakteristik terbang atau kapabilitas performa yang tak biasa dan memerlukan analisis lebih lanjut.”
Di lain sisi, Tim Burchett mengaku telah berbicara dengan pilot-pilot Angkatan Laut AS yang menyaksikan penampakan UFO. Ia mengeklaim para pilot itu “diancam kariernya” usai melaporkan penampakan UFO.
“Saya hanya ingin transparansi. Saya hanya ingin menemukan kebenaran,” kata legislator itu, Jumat (14/7/2023) waktu setempat, seperti dikutip NBC News.