Batam, Keprisatu.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Provinsi Kepulauan Riau, Nurhalim, melantik dan mengukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HILLSI se Provinsi Kepulauan Riau Periode 2023-2028. Pengukuhan pengurus DPC HILLSI se Provinsi Kepri ini mengangkat tema “Digitalisasi LPKS dan Peningkatan SDM Unggul.
Prosesi pelantikan dan pengukuhan dilaksanakan di Ballroom Golden Bay Hotel Batam pata, Rabu (20/12/2023). Pelantikan ditandai dengan pembacaan SK pengurus dan dilanjutkan pengucapan janji pelantikan yang diikuti oleh seluruh pengurus HILLSI. Berikutnya, masing masing ketua DPC HILLSI menerima bendera Pataka dan mengibarkannya .
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPD HILLSI Provinsi Kepulauan Riau, Nurhalim, Wali Kota Batam yang diwakili oleh Drs Heriman Aka, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Karimun, Ruffindy Alamsjah dan Kepala Bidang Disnaker Kota Batam, Zaini dan Ketua Panitia Pelaksana, Devina Rahmawati serta undangan lainnya.
Ketua DPD HILLSI Provinsi Kepulauan Riau, Nurhalim mengucapkan selamat dan sukses atas telah dilantiknya Ketua dan pengurus DPC HILLSI di empat cabang di Kepri yakni, Denny Oscar DPC HILSI Kota Batam, DPC HILSI Kota Tanjungpinang, DPC HILSI Kabupaten Tanjung Balai Karimun dan DPC HILSI Kabupaten Bintan.
“Selamat dan sukses atas telah dilantiknya para pengurus HILLSI se Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Nurhalim disela-sela kegiatan.
Dikatakannya, permasalahan utama yang dihadapi secara umum sekarang ini adalah mengenai telah ditetapkan area perdagangan bebas ASEAN (AFTA – ASEAN Free Trade Area) sejak tahun 2015 tentang sertifikasi kompetensi.
Menurutnya, dengan telah berlakunya area perdagangan bebas ASEAN itu, menuntut para pekerja Indonesia agar mengurus dan memiliki Sertifikat Kompetensi di bidangnya masing-masing.
“Bila pekerja asal Indonesia tak memiliki sertifikat kompetensi, mereka akan tergerus oleh jaman. Lebih dari itu, upah kerja mereka jauh di bawah standar,” ujarnya
Masih menurut Nurhalim, hal penting berikutnya yang menjadi perhatian pihaknya yakni, dimasa depan semua lini usaha akan berbasis kepada digitalisasi.
“Para pekerja Indonesia harus terus mengupgrade kembali kemampuannya dan meningkatkan kompetensinya supaya tidak tertinggal dan tergerus oleh zaman,” ucapnya lagi.
Kemudian, Nurhalim juga mengingatkan para anggota agar bisa merebut peluang pelatihan pra kerja. Menurutnya, pelatihan pra kerja itu peluangnya cukup besar yakni mencapai lebih kurang Rp 12 triliun.
“Mudah-mudahan para anggota HILLSI bisa memanfaatkan potensi dari pra kerja yang dilakukan oleh pemerintah,” imbuhnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Devina Rachmawati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya pelantikan dan pengukuhan ini berjalan dengan aman dan lancar.
Dia mengatakan, jumlah LPK yang tergabung didalam DPC HILLSI Kota Batam berjumlah sebanyak 48 LPK dari bidang yang berbeda-beda.
Dia berharap, dengan dilantiknya para pengurus DPC HILLSI di empat kabupaten dan kota di Kepri dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah di masing-masing daerah.
“Semoga HILLSI bisa terus menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni dan berdaya saing,” ujar Devina.
Kepala Bidang Disnaker Kota Batam, Zaini dalam sambutannya mengatakan terbentuknya HILLSI di Kota Batam ini sangat membantu peran pemerintah dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan dalam peningkatan kemampuan atau kompetensi para pekerja.
Menurutnya, di era globalisasi seperti sekarang ini tidak bisa hanya menghandalkan tenaga kerja itu hanya dari kuantitasnya saja, melainkan juga harus mengedepankan kualitas.
“Kami berharap HILLSI ini bisa menaungi seluruh lembaga yang bergerak dibidang peningkatan sumber daya manusia,” harapnya.
Ketua DPC HILSI Kota Batam Tandatangani MoU dengan Tunaskarya Indoswasta
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC HILLSI Kota Batam melakukan Penandatanganan Kerjasama dengan PT Tunaskarya Indoswasta (Tunaskarya), yang bergerak dalam bidang penempatan tenaga kerja di Kota Batam. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua DPC HILLSI Kota Batam Denny Oscar dan GM PT Tunaskarya Indoswasta, Adi Neka .
Menurut GM PT Tunaskarya Indoswasta (Tunaskarya), Adi Neka mengatakan, saat ini kebanyakan perusahaan-perusahaan di Batam tidak lagi merekrut calon tenaga kerja yang tidak siap pakai. Rata-rata perusahaan tersebut hanya mau merekrut pekerja yang sudah memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.
“Kami menilai, hadirnya HILLSI di Kota Batam ini yang merupakan gabungan dari LPK -LPK, akan menjadi jawaban bagi perusahaan-perusahaan di Batam untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkompeten,” harapnya.
Masih menurut Adi, Tunaskarya akan membantu memfasilitasi perusahaan dengan HILLSI dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang handal. Melalui program re-skilling dan up-skilling yang dihadirkan oleh HILLSI itu sendiri akan sangat dibutuhkan oleh dunia industri.
“Kami ini lembaga penempatannya. Nanti, jika HILLSI ada program-program kerja, akan kami link and match-kan dengan dunia industri,” sebutnya.
Kemudian, penempatan tenaga kerja itu tidak hanya sebatas di kota Batam saja, pihaknya juga mempunyai program penempatan tenaga kerja diluar negeri atau disebut dengan program Antar Kerja Antar Negara (AKAN).
“Prinsipnya sama, di dunia usaha dan dunia industri itu yakni menjadi beban berat bagi perusahaan ketika merekrut calon tenaga kerja yang tidak siap pakai. Dan, solusinya hanya HILLSI yang bisa menjawabnya,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua DPC HILLSI Kota Batam, Denny Oscar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bersedia hadir diacara pengukuhan pengurus HILLSI se Provinsi Kepri ini.
Denny Oscar mengatakan pelatikan pengurus bukan hanya sekedar pelantikan biasa. Namun merupakan awal dari perjalanan, untuk meningkatkan kompetensi masyarakat, khususnya pekerja.
“Kami akan bekerja secara optimal meningkatkan kompetensi para pekerja di Kota Batam pada khususnya, dan Kepri. Kedepannya juga akan bersinergi dengan pihak-pihak terkait, terutama pemerintah daerah dan Kepri. Kemudian juga bekerjasama dengan dunia usaha dan industri,” sebutnya . (KS03)
Editor : Tedjo