Beranda Nasional Djoko Tjandra “Makan” 2 Korban Jenderal Polri Dicopot

Djoko Tjandra “Makan” 2 Korban Jenderal Polri Dicopot

74
0
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis

Keprisatu.com – Jenderal polisi yang menjadi korban Djoko Tjandra bertambah lagi. Kali ini ada dua jenderal Polri yang terkena getah kasus yang memalukan lembaga tersebut.

Berdasarkan surat telegram yang diterima Beritasatu.com yang dilansir Jumat (17/7/2020), terjadi pergantian jabatan melalui surat yang diteken Asisten SDM Kapolri Irjen Sutrisno Yudi dengan nomor ST/2076/VII/KEP/2020.

Mereka adalah Kadiv Hubinter Irjen Napoleon Bonaparte yang kini diparkir sebagaj analis kebijakan utama Polri dan Sekretaris NCB, Brigjen Nugroho Slamet Wibowo juga dipindah dari kursinya.

Napoleon diganti oleh Brigjen Johanis Asadoma yang saat ini duduk sebagai wakapolda NTT, sementara Nugroho diganti oleh Brigjen Amur Chandra Juli Buana.

Mereka yang diganti itu memang tengah dirundung masalah terkait hilangnya nama Djoko dalam red notice Interpol sejak 2014. Keduanya masuk dalam daftar pemeriksaan Propam.

“Ada suatu kesalahan administrasi. Etik dan disiplin juga ada sanksi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Jumat (17/7/2020).

Sebelumnya Polri telah mencopot Brigjen Pol Prasetiyo Utomo dari jabatan kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Kakorwas) PPNS Bareskrim. Bahkan, Prasetio sudah ditahan Provost.

Seperti diberitakan, Djoko Tjandra pergi setelah sukses “mengobrak-abrik” dan meninggalkan noda hitam bagi Polri. Sejak dicari oleh Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra dengan leluasa masuk dan ke luar ke Indonesia. Djoko sempat membuat KTP dan Paspor, serta mendapatkan dua surat sakti dari Polri.

Djoko mendapat karpet merah itu karena “sponsor” surat jalan dari Brigjen Pol Prasetiyo Utomo. Jenderal bintang satu inilah yang berada di balik penerbitan dua surat sakti, untuk lelaki berusia 69 tahun itu. Kedua surat sakti itu adalah surat jalan dan surat bebas covid-19.(ks01)