Beranda Bintan Diterjang Banjir, Jembatan Gesek dan Jembatan Cikolek Putus

Diterjang Banjir, Jembatan Gesek dan Jembatan Cikolek Putus

 

Keprisatu.com – Hujan deras turun terus menerus hingga Senin pagi (11/01/2021),  membuat beberapa kawasan di Bintan dilanda banjir. Bahkan derasnya aliran banjir  menyebabkan jembatan akses penghubung jalan terputus pada Minggu 10/1/2021.

David Andryadi Ketua LMP PAC Kecamatan Gunung Kijang mengatakan, Jembatan Cikolek Kecamatan Toapaya juga terputus disebabkan cuaca yang ekstrim dan hujan yang tidak berhenti hingga saat ini.

“Ada dua jembatan yang putus yaitu  jembatan Gesek di Km 23, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan dan jembatan Cikolek,” ujar David Andyadi.

David menyayangkan belum turunya bantuan dari Pemkab Bintan. “Ada dana  Tagana BPBD yang  besar, seharusnya momen seperti ini mereka hadir di tengah masyarakat, yang tengah berjibaku dengan situasi banjir, ” ucap David lagi.

Sementara itu, banjir yang melanda kembali menerjang beberapa infrastruktur yang belum sempat diperbaiki pascabencana banjir saat pertama.

Data di lapangan didapat setidaknya ada 21 titik lokasi yang terkena dampak diberbagai lokasi, dengan intensitas ketinggian air yang deras.

Camat Toapaya Nepy Purwanto melaporkan, di Kecamatan Toapaya, beberapa lokasi kembali terjadi akibat curah hujan tinggi dan air laut yang pasang. Di antaranya, jalan Gesek (Waduk-Hindi), Jalan Depan Lohas, Jalan Gesek arah Tirta Madu, jalan lama Desa Kang Boi, dan Cikolek.

Untuk jalan Gesek ke arah jalan Tirta Madu, sementara waktu ditutup. Karena jembatan di jalan tersebut rusak. Masyarakat juga diminta untuk menggunakan akses alternatif jalan yang lain, sampai jembatan tersebut dapat digunakan kembali.

Bayu salah satu warga Kecamatan Gunung Kijang , meminta  agar Pemerintah Kabupaten Bintan bisa melihat kejadian ini langsung. Mereka menuntut  kondisi ini menjadi prioritas, kerena peristiwa banjir ketika curah hujan datang sehingga debit air atau volume air semakin tinggi.

Bayu meminta seharusnya pemerintah Kabupaten Bintan lebih peka dan cepat bertindak sebagai sikap perduli dengan nasib masyarakat, pasca banjir oleh curah hujan yang tinggi. (Ks05).

Editor : Tedjo