Tanjungpinang, Keprisatu.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan bahwa Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang memiliki peran vital sebagai senjata utama dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin kompleks dan cepat. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan harus terus ditingkatkan agar mampu menjawab tantangan global.
Pernyataan tersebut disampaikan Ansar saat memberikan orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-14 Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Kamis (25/9/2025). Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan tenaga kesehatan dalam mewujudkan layanan kesehatan yang lebih merata.
Acara yang digelar di Aula Kampus Poltekkes Tanjungpinang ini menjadi momentum refleksi sekaligus motivasi bagi civitas akademika. Ansar menyampaikan apresiasinya atas peran Poltekkes dalam melahirkan tenaga kesehatan profesional yang berintegritas tinggi.
Dies Natalis ke-14 ini juga menandai perjalanan panjang Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dalam membangun reputasi sebagai lembaga pendidikan yang konsisten mencetak generasi kesehatan unggul, yang diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa.
Dalam kesempatan ini, Ansar menekankan bahwa Kepri harus mampu memanfaatkan posisi strategisnya untuk melahirkan SDM kesehatan yang tak hanya berdaya saing di dalam negeri, tetapi juga di pasar global.
“Poltekkes harus mampu menyambut peluang ke depan. Kita tidak hanya berpikir inward looking, tetapi juga outward looking, memanfaatkan peluang kerja di luar negeri. Untuk itu, kualitas SDM harus terus ditingkatkan, sejalan dengan perubahan teknologi dan tuntutan zaman,” kata Ansar.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas prestasi Poltekkes Tanjungpinang yang dinilainya membanggakan dan sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Kepri dalam pemerataan pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kami tetap konsisten memberikan dukungan, termasuk untuk kelas-kelas internasional di Poltekkes. Ini penting agar lulusan kita tidak hanya siap bersaing di Kepri dan Indonesia, tetapi juga di dunia internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Dr Muhammad Bisri dalam orasinya menekankan pentingnya inovasi dan komitmen dalam pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan.
Perayaan ini menegaskan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang sebagai institusi pendidikan kesehatan unggulan di wilayah perbatasan yang siap mendukung pembangunan SDM Kepri, sekaligus memperkuat kontribusinya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

.Ketua Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Purbianto, dalam sambutannya menyampaikan komitmen Poltekkes untuk terus adaptif dan progresif menghadapi tantangan zaman. Ia menyebut, hingga tahun 2025 Poltekkes Tanjungpinang memiliki tiga program studi yaitu D3 Keperawatan, D3 Kebidanan, dan D3 Sanitasi Kesehatan Lingkungan dengan total 968 mahasiswa aktif. Tahun ini, sebanyak 387 mahasiswa baru diterima, sementara 224 mahasiswa akan diwisuda, termasuk 28 mahasiswa kelas internasional yang mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur atas hibah yang diberikan untuk mendukung peningkatan kapasitas mahasiswa agar bisa bersaing di tingkat internasional. Kami juga berharap dukungan Pemprov agar moratorium pembukaan prodi baru segera dicabut sehingga Poltekkes bisa menghadirkan program studi yang saat ini masih langka di Kepri,” ujar Purbianto.
Poltekkes Tanjungpinang juga mencatat capaian membanggakan dengan akreditasi institusi “Baik Sekali” dari BAN-PT, sementara Prodi D3 Kebidanan dan D3 Sanitasi Kesehatan Lingkungan meraih predikat “Unggul”, serta D3 Keperawatan dengan predikat “Baik Sekali”. Tingkat kelulusan uji kompetensi mahasiswa tahun 2025 pun mencapai rata-rata 96,3 persen, bahkan Prodi D3 Kebidanan berhasil mencatat kelulusan 100 persen.