Keprisatu.com – Kejahatan dengan pelaku bocah yang masih dibawah umur, makin menjadi dio Kota Batam. Seperti empat pelaku perampasan yang beraksi di Kota Batam. Dalam aksinya , para penjahat ini, melakukan aksinya dengan membekali dirinya dengan senjata tajam.
Tak tanggung tanggung, dengan bekal aksi keroyokan mereka memperdayai para korbannya. Tak sangup melawan, para korban tak berdaya saat sebilah sajam, ditempelkan di leher para korban. Para pelakupun leluasa melakukan aksinya mempreteli harta benda korbannya .
Baca juga : MANTAB. Polisi Bekuk Empat Begal Bersajam Golok
“Korbannya RM. Korban diperdayai pada Sabtu (25/7/20) sekitar pukul 23.00 WIB di depan jalan Imperium menuju arah Simpang Kabil Kota Batam,” ujar Kasat reskrim Polresta Barelang , Kompol Andri Kurniawan Selasa (11/8/2020) lalu.
Saat itu korban beserta dua orang temannya AM dan FD, baru pulang dari arah Jodoh. Mereka singgah di jembatan Simpang Jam.
Korban dan temannya berfoto sebentar di jembatan yang diberi nama resmi Laluan Madani . Lalu perjalanan dilanjutkan. Nah, saat berada di jalur lambat dekat Imperium, datang dua orang pelaku dengan mengunakan sepeda motor dan langsung menghentikan ketiga korban.
Ketiganya sontak kaget. Namun belum lagi habis rasa kaget karena dicegat di pagi buta, salah satu pelaku mendekati dan meminta ketiganya memberikan sesuatu milik korban.
“Tersangka MJ ini langsung meminta handphone milik korban sambil mengacungkan pisau pada leher korban AM,” ujar Kompol Andri Kurniawan.
Tak habis fikir para korban hanya melongo ketakutan. Dibawah ancaman pelaku , korban langsung yang sudah ketakutan merampas handphone milik korban serta membuang kunci kontak motor korban. Pelaku kabur ke arah Simpang Kabil, membawa barang jarahan.
Ketiga korban langsung menuju ke SPKT Polresta Barelang . Korban RM mengaku merugi karena Hp Oppo A20 warna hitam miliknya sudah berpindah tangan ke para begundal yang sudah kabur. Sedangkan dua korban AM dan FD , terpaksa merelakan Oppo A5 dan M20 warna hitam mereka berpindah tangan ke para begal.
“Usai melapor, kami langsung melakukan penyelidikan di lapangan benar telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan/curas (begal),” imbuh Andri Kurniawan.(ks14)
Editor : tedjo