Batam, Keprisatu.com – Dewan Pendidikan Kota Batam sukses menyelenggarakan Seminar Internasional Pendidikan Negeri Serumpun di Aula Kampus Ibnu Sina Batam, Kamis (13/11/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 500 peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan guru jenjang Sekolah Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Batam.
Mengusung tema “Membangun Ekosistem Pendidikan Berdaya Saing Global Berbasis Kearifan Serumpun,” seminar ini menjadi ruang strategis bagi praktisi dan akademisi untuk saling bertukar gagasan mengenai penguatan mutu pendidikan di era transformasi digital.
Pemanfaatan teknologi dan kecerdasan artifisial (AI) dalam pembelajaran menjadi fokus utama, terutama dalam mendorong pembelajaran mendalam (deep learning) yang menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, serta adaptif terhadap perubahan.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Dr. Fendi Hidayat, menyampaikan bahwa penyelenggaraan seminar ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sinergi pendidikan antarnegara serumpun serta memperluas wawasan pendidik terhadap perkembangan inovasi pembelajaran global.
“Kita ingin membangun ruang kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang pendidikan, khususnya terkait penerapan inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Guru-guru di Batam harus menjadi garda terdepan dalam menyiapkan generasi yang mampu berpikir mendalam, adaptif terhadap kemajuan teknologi, dan tetap berakar pada nilai-nilai karakter,” ujarnya.
Fendi juga menegaskan bahwa penguatan pendidikan karakter dan keimanan merupakan fondasi utama dalam pembentukan peserta didik yang unggul. Pesatnya perkembangan teknologi, menurutnya, harus diimbangi dengan keteguhan moral dan integritas agar peserta didik mampu menyaring informasi serta bijak dalam bersikap.
“Kemajuan teknologi harus berjalan seiring dengan kekuatan karakter dan keimanan. Pendidik dan peserta didik memerlukan kesadaran moral dan spiritual agar siap menghadapi dinamika zaman tanpa kehilangan identitas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pendidik harus terus meningkatkan kompetensi. Guru, kata Fendi, dituntut untuk terus belajar, memperbarui pengetahuan, dan memperluas wawasan agar tetap relevan dengan perubahan.
“Guru harus terus berkembang dan membuka diri terhadap pembelajaran baru. Ini menjadi kunci agar tidak tertinggal sekaligus mampu memberikan layanan pendidikan terbaik kepada peserta didik,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fendi juga menyampaikan apresiasi terhadap program peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi prioritas kepemimpinan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Dewan Pendidikan dalam mendukung program peningkatan SDM yang dijalankan Pak Amsakar dan Bu Li Claudia. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kota Batam dalam membangun ekosistem pendidikan yang maju dan berdaya saing. Ini menjadi fondasi penting bagi kita untuk terus bergerak dalam arah yang sama,” tambahnya.
Seminar ditutup dengan sesi diskusi interaktif serta penandatanganan rencana tindak lanjut berupa pelatihan implementasi pembelajaran berbasis teknologi bagi guru-guru di Kota Batam.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber lintas negara dan lembaga, yakni Dr. Nor Fasiha Mohd Yusof dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Raden Umar, M.Pd. selaku Tenaga Ahli Wamendespdt RI dan akademisi dari BSI Jakarta, serta Dr. Fendi Hidayat, S.T., M.Kom. dari Universitas Batam yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam.
Menutup kegiatan, Dr. Fendi Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pendidikan Kota Batam yang terus memberikan ruang bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di kota ini. (KS03)




