Beranda Nasional Dari Matras ke Medali Dunia: Taekwondoin Winda Dwi Puteri dan Nyala Patriotisme...

Dari Matras ke Medali Dunia: Taekwondoin Winda Dwi Puteri dan Nyala Patriotisme Anak Muda Kepri

Winda Dwi Puteri, atlet taekwondo kebanggaan Kepulauan Riau,

Jakarta, Keprisatu.com –  Winda Dwi Puteri, atlet taekwondo kebanggaan Kepulauan Riau, kini tengah mengibarkan semangat Merah Putih di arena internasional. Usianya masih muda, namun prestasinya telah melampaui batas daerah, bahkan negara. Saat ini, dara kelahiran 2004 tersebut menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) sebagai bagian dari persiapan menuju ajang bergengsi dunia: SEA Games dan Olimpiade.

Keikutsertaan Winda di pelatnas bukan sekadar latihan rutin, tetapi misi kebangsaan. Ia adalah potret nyata anak muda yang menjadikan olahraga sebagai jalan pengabdian kepada Tanah Air. Semangatnya membara, didukung sepenuhnya oleh Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Kepri yang terus menjaga ritme dan mental juangnya.

“Kita serahkan sepenuhnya kepada pelatnas. Tugas kami adalah memastikan dukungan moral dan semangat dari Kepri tetap menyala, kami mohon doa restu seluruh warga Kepri dan Indonesia, semoga Winda berjaya,” ujar Kosasi, Ketua Umum Pengprov TI Kepri, Selasa (29/4). Baginya, Winda bukan hanya petarung di atas matras, tetapi simbol harapan bahwa anak daerah mampu berdiri sejajar di panggung dunia.

Winda bukan sekadar atlet. Ia adalah simbol semangat generasi muda Kepri yang pantang menyerah, disiplin, dan siap mengharumkan nama bangsa di ajang internasional. Lahir tahun 2004, Winda sudah membuktikan kelasnya dengan meraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumut, sebuah prestasi yang tak hanya mengangkat derajat daerah, tapi juga menanamkan kebanggaan di dada rakyat Indonesia.

Menurut Kosasi, Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia Kepri, saat ini Winda berada dalam pelatihan penuh di Pelatnas. “Kami percaya penuh pada proses ini. Winda adalah aset bangsa. Tugas kita di daerah adalah memastikan dia mendapat dukungan penuh, moral maupun spiritual,” ujarnya penuh keyakinan.

Selama pelatnas, Winda telah berlaga di empat kejuaraan internasional. Dua di antaranya berhasil ia taklukkan dengan medali emas, termasuk di  Piala Kasad G1 6th Asian Taekwondo Open Championship.. Di ajang bergengsi lainnya seperti 3rd Asian Club Taekwondo Championship di Tiongkok, meski belum tembus podium, Winda tetap menunjukkan nyali dan daya saing yang tangguh hingga babak 1/8 final.

Kekalahan dalam pertandingan terakhir dari atlet Iran tak mematahkan semangatnya. “Kita tidak bicara soal kalah menang saja. Yang penting adalah pengumpulan poin, mental bertanding, dan pengalaman kelas dunia. Inilah pondasi menuju Olimpiade,” tegas Kosasi.

Ketum KONI Kepri Usep RS

Ketua Umum KONI Kepri Usep RS menyebut raihan prestasi Winda memang sudah terlihat sejak Winda memulai debutnya di usia belia . “Di tingkat nasional, Winda adalah taekwondoin kebanggaan Kepri yang telah berhasil menyabet dan mempersembahkan emas untuk kontingen Kepri di PON XXI Aceh Sumut 2024,” ujar Usep RS.

Usep RS melihat Winda adalah contoh nyata bahwa membela negara tak selalu dengan senjata, tapi juga lewat prestasi dan pengabdian. “Winda telah menunjukkan pengabdian dan kegigihan generasi muda di bidang olahraga, semoga nama Kepri tetap melekat di Winda hingga bisa menembus olimpiade, aamiin,” ujar Usep RS.

“Sebagai warga Kepri , kami sangat bangga memiliki atlet seperti Winda. Perjuangannya bukan hanya membawa nama daerah, tapi juga menginspirasi generasi muda Kepri untuk terus bermimpi dan berjuang di jalur prestasi. Kami mendoakan agar setiap tetes keringat Winda di pelatnas berbuah manis di panggung Olimpiade nanti,” imbuh Usep RS .

Usep mengatakan,  perjuangan Winda sebagai simbol kebangkitan olahraga di Kepri. “Melalui kerja keras dan semangatnya, Winda membuktikan bahwa anak daerah pun bisa bersaing di level dunia. Semoga Winda terus diberi kekuatan dan konsistensi agar bisa mengibarkan Merah Putih di panggung internasional,” tambahnya.

Winda berlaga di kelas U-49 Female Kyorugi, kategori yang dikenal ketat persaingannya. Namun mental juara, kerja keras, dan semangat patriotisme yang ia bawa menjadikannya figur inspiratif bagi generasi muda—bahwa dengan latihan, disiplin, dan tekad kuat, anak daerah pun bisa berdiri gagah di kancah dunia. (KS03) 

Editor : Tedjo