Batm, Keprisatu.com – Tim panahan Kepulauan Riau resmi diberangkatkan ke Kejurnas Panahan Umum 2025 di Bali, Rabu (15/10/2025). Keberangkatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pengprov Perpani Kepri menjaga pembinaan dan kontinuitas prestasi, meski di tengah keterbatasan anggaran. Para atlet berangkat dengan semangat tinggi, membawa nama daerah dan keyakinan bahwa perjuangan tulus akan berbuah hasil terbaik di lapangan.
Ketua Umum Perpani Kepri Abdul Razak menyampaikan bahwa tahun 2025 menjadi tahun aktif bagi panahan Kepri, dengan tiga keikutsertaan nasional sepanjang tahun. “Untuk tahun ini, kita sudah tiga kali tampil di level nasional,” ujarnya.
BACA JUGA : 14 Atlet Panahan Perpani Kepri Mantap Berangkat ke Kejurnas 2025 di Bali secara Mandiri
Pertama, Kejurnas Panahan Junior di Kudus pada Juni–Juli 2025, di mana Perpani Kepri berhasil meraih posisi juara umum kelima dari seluruh kontingen provinsi. Capaian itu menjadi kebanggaan tersendiri karena banyak atlet muda yang tampil luar biasa.
Kemudian, pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX, Kepri untuk pertama kalinya mengirimkan tim panahan dan langsung berhasil meraih satu medali, menduduki peringkat ketujuh dari 22 provinsi peserta. “Itu pencapaian luar biasa untuk debut pertama di Pomnas,” kata Razak.

“Kali ini kita kirim 14 atlet dan 3 official untuk Kejurnas Panahan Umum. Mereka hasil seleksi dari berbagai even daerah — mulai dari Kejurda antar pelajar, antar klub, hingga Kejurda prestasi,” tambahnya.
Menurut Razak, seleksi atlet dilakukan secara objektif berdasarkan hasil peringkat, terutama mereka yang menempati posisi 1 hingga 4 di tingkat provinsi. Namun karena efisiensi anggaran pemerintah, sebagian besar atlet berangkat secara mandiri.
“Untuk Kejurnas Junior kemarin kita bantu biaya pendaftaran dan seragam kontingen, tapi untuk Kejurnas Umum ini semua biaya — pendaftaran dan keberangkatan — ditanggung atlet sendiri. Alhamdulillah semuanya siap berjuang,” jelasnya.
Meski dengan pembiayaan terbatas, semangat para atlet tidak pernah luntur. Mereka tetap berangkat dengan tekad tinggi dan dukungan luar biasa dari para orang tua. Abdul Razak pun menyampaikan apresiasi khusus, “Terima kasih kepada para orang tua yang sudah mendukung penuh, bahkan membantu biaya keberangkatan. Dukungan itu sungguh tidak ternilai,” ujarnya haru.
Ketua Perpani Kepri juga menyebut bahwa target realistis telah ditetapkan untuk Kejurnas Umum kali ini. “Kami menargetkan dua medali, terutama dari divisi Barebow yang memang cukup ketat. Tapi yang paling penting, anak-anak tampil dengan mental juara dan terus belajar dari setiap pertandingan,” tegasnya.
Keberangkatan tim panahan Kepri ke Bali bukan sekadar perjalanan olahraga, tetapi juga simbol kegigihan di tengah keterbatasan. Mereka adalah wajah-wajah muda yang menolak menyerah, membawa keyakinan bahwa semangat dan cinta daerah jauh lebih kuat dari segala kendala.
“Insya Allah dari perjuangan sederhana ini akan lahir kebanggaan besar untuk Kepulauan Riau,” tutup Abdul Razak. “Kita tidak hanya menembakkan anak panah, tapi juga doa dan harapan agar panahan Kepri terus berprestasi.” (KS03)
Editor : Tedjo




