Beranda Batam Kalkulasi Kerugian pascaTongkang Tabrak Rumah Warga Tanjunguma

Kalkulasi Kerugian pascaTongkang Tabrak Rumah Warga Tanjunguma

64
0

Keprisatu.com – Kapal tongkang Agility 1805 yang menabrak lokasi pemukiman warga di Tanjung Uma Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, meninggalkan kerusakan material yang jumlahnya tak sediikit.

Peristiwa yang terjadi sekitar jam 13.30 WIB itu, kini tengah ditangani polisi. Pasalnya saat ini, Kepolisian Polda Kepri, tengah menghitung dan mengkalkulasi berapa kerugian yang timbul dari peristiwa itu.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt didampingi Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Gieuseppe Reinhard Gultom menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi akibat cuaca turun hujan deras dengan disertai angin kencang.

Selain itu ada angin kencang  dari arah perairan depan Harbour Bay kapal Tongkang Agility 1805 terbawa arus mendekati pemukiman warga yang berada di sekitar pesisir pantai lingkungan RT 03 / RW 02 Kampung Tanjung Uma Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

Kapal tongkang tersebut akhirnya menabrak tiang pemancang pondasi rumah dan rumah warga yang ada serta sampan dan boat pancung yang ada di pesisir laut pemukiman warga sekitar.

Atas peristiwa tersebut, terjadi kerusakan pemukiman warga dan beberpa sampan / boat pancung serta jaring ikan milik warga yang terdiri dari 2 unit rumah warga rusak parah, 1 unit rumah bagian dapur rusak sedang, 1 unit sampan, 2 unit boat pancung, 2 set jaring ikan dan 12 batang tiang pancang rumah.

Berdasarkan keterangan dari pihak agen, kapal mengatakan bahwa kapal tongkang sedang labuh Engker di perairan depan pelabuhan Harbour Bay bersama kapal Tugboat Sinergy Sukses.

“Namun tiba-tiba tali yang mengikat ke Tongkat putus terbawa gelombang air karena cuaca angin kuat saat kejadian,” ujar Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Gieuseppe Reinhard Gultom, Minggu (3/1/21).

Pihak agen kapal bersama Ketua RT.03/RW.02 telah melakukan pendataan terhadap warga yang terkena dampak atas peristiwa tersebut dan pada pukul 23.20 Wib tongkang dapat di tarik oleh 3 unit pompong ke tengah perairan.

“Pihak perusahaan dan agen bersedia bertanggung jawab, dan sekarang sedang didata berapa jumlah total kerugian warga,” pungkasnya. (ks14) 

Editor : Tedjo