Keprisatu.com – Mulai terjadinya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 tidak membuat jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan. Catat ya, malah terjadi kenaikan, lho. Penduduk miskin baik pedesaan maupun perkotaan mengalami kenaikan dari sisi jumlah dan persentase berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Data jumlah penduduk miskin yang diakses dari BPS pada Rabu (31/08/2022) menunjukkan pada bulan Maret 2021 berjumlah 144.460 meningkat pada Maret 2022 menjadi 151.680. Dalam setahun itu meningkat sebanyak 7.220 orang.
Jumlah penduduk miskin ini merupakan gabungan dari perkotaan dan pedesaan dari seluruh daerah yang ada di Provinsi Kepri. Daerah tersebut terdiri dari tujuh daerah tingkat II, yaitu Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Anambas.
Dengan kenaikan jumlah penduduk miskin perkotaan dan pedesaan tersebut, BPS juga merilis rasionya yang mengalami kenaikan terhadap jumlah penduduk Kepri. Jika penduduk persentase miskin Kepri pada Maret 2021 sebesar 6,12 persen, maka pada Maret 2022 mengalami kenaikan menjadi 6,24 persen.
BPS sendiri mengukur kemiskinan berdasarkan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Konsep ini mengacu pada Handbook on Poverty and Inequality yang diterbitkan oleh Worldbank. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. (KS04)
Baca Juga Artikel Lain:
Angkanya Naik, 144.460 Warga Provinsi Kepri Kategori Miskin
.){kind=link}