Beranda Agama Buya Yahya Bagikan Tiga Resep Jitu Tangkal Efek Negatif Media Sosial

Buya Yahya Bagikan Tiga Resep Jitu Tangkal Efek Negatif Media Sosial

Buya Yahya Bagikan Tiga Resep Jitu Tangkal Pengaruh Negatif Media Sosial
Buya Yahya
Buya Yahya Bagikan Tiga Resep Jitu Tangkal Pengaruh Negatif Media Sosial
Buya Yahya

Keprisatu.com – Era media sosial membuat informasi apapun akan berkembang begitu cepat. Termasuk informasi negatif atau berita buruk yang berpotensi menyesatkan siapa saja yang menerimanya. Pengasuh Lembaga Pendidikan dan Dakwah (LPD) Al Bahjah, Buya Yahya mempunyai tiga resep jitu untuk menangkal pengaruh negatif tersebut.

”Tentang berita negatif, jangan banyak dekat-dekat dengan orang yang menyebarkan seperti itu. Betul-betul seleksi dan kunci, jangan mudah mendengar berita tersebut. Kalau berita buruk, jangan langsung percaya,” tutur Buya Yahya saat memberikan tausyiah saat Tabligh Akbar di Masjid Agung Batam Centre, Selasa (19/07/2022) malam.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon dan Ponpes Al Bahjah Batam serta di sejumlah wilayah ini, pada malam itu membuka kembali Majelis Al Bahjah Batam pasca pandemi Covid-19. Majelis ini sempat vakum hampir dua tahun karena  menyebarnya corona di Indonesia.

Kepada para jamaah, yang malam itu memenuhi Masjid Agung Batam, Buya Yahya membagikan sedikitnya tiga resep jitu guna menangkal pengaruh negatif era media sosial. Pertama, menurut Buya Yahya, jika ada berita yang tidak baik, maka hendaknya jangan langsung mempercayainya.

Selanjutnya, resep yang kedua, Buya menyarankan kepada para jamaah agar mulai dari sekarang untuk lebih banyak merenungi kekurangan diri. Sebab seseorang yang sudah sibuk dengan kekurangannya sendiri, maka tidak akan sibuk lagi dengan kekurangan orang lain. ”Maka akan omong kosong seseorang yang bertaubat, kalau tidak mengetahui kekurangannya dulu,” imbuh Buya.

Pun Buya Yahya mengakui, mengoreksi diri tidaklah mudah karena biasanya akan tertutupi dengan ego diri. Untuk itu, seseorang hendaknya mudah untuk diingatkan dan mudah pula untuk mengingatkan. Dia juga meminta agar seseorang bisa berkomitmen dengan pasangannya untuk saling mengingatkan. Untuk itu, dalam hal ingat-mengingatkan, sebagaimana Imam Al Gazali ajarkan, yaitu haruslah melihat manfaatnya, bukan melihat siapa orang yang mengingatkan.

Resep ketiga, Buya mengimbau kepada para jamaah untuk membiasakan diri mengambil hikmah dari caci maki orang lain. ”Untuk itu, dengarlah kata orang yang tidak senang dengan kita, sebab orang yang memusuhi kita itu, kalau sudah ngomong biasanya itu sudah benar. Karena pasti sudah lama mengumpulkan bahan-bahan kritikan tersebut, bahkan mungkin sudah bertahun-tahun. Namun ketahuilah, kalau para jamaah sudah mengetahui kekurangan masing-masing, maka Allah SWT itu maha pengampun,” imbuh Buya. (KS04)