Keprisatu.com – Dua tahun sejak 27 September 2019, kini Batam semakin gemilang sebagai Kawasan Tujuan Investasi.
Kesiapan infrastruktur yang handal, kemudahan perizinan hingga kebijakan manajerial yang ramah investasi, menjadi torehan tinta emas di 5 dasawarsa pembangunan Batam oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Seperti diketahui, meskipun pandemi melanda dunia global dan menghantam sektor ekonomi, termasuk Indonesia, namun kawasan Batam mampu bertahan dalam situasi sulit.
Bahkan, tercatat pencapaian investasi dan kegiatan ekspor justru terus menunjukkan tren positif. Infrastruktur terus dibenahi dan pelayanan perizinan semakin dipermudah.
Dengan letaknya yang sangat strategis dan berada di jalur pelayaran internasional, serta didukung sinergitas koordinasi manajerial yang positif antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan BP Batam, kini berdampak pada pembangunan yang progresif yang membawa Batam menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia, meski pandemi melanda perekonomian negeri.
Senada dengan hal tersebut, guna mendorong kembali kebangkitan geliat investasi di Batam, BP Batam melalui Kantor Perwakilan BP di Jakarta beberapa waktu lalu, menyelenggarakan kegiatan business gathering bersama kedutaan asing, asosiasi asing, Kadin Indonesia, dan HIPMI di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Acara ini merupakan agenda Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Promosi Kantor Perwakilan Jakarta. Tujuan acara ini, memberikan informasi terkini seputar perkembangan Batam, capaian BP batam, dan rencana project ke depan, kepada stakeholders di Jakarta, khususnya Kedutaan dan asosiasi asing.
Ini juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan dengan Kedutaan dan asosiasi asing, sebagai pintu masuk untuk informasi kepada calon Investor asing.
Kepala Kantor Perwakilan BP Batam Jakarta, Purnomo Andiantono, menyampaikan kegiatan sejenis merupakan agenda rutin di Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Promosi, sebagai upaya menjaga hubungan yang apik antara BP Batam dengan mitra internasional sekaligus upaya memperluas realisasi penanaman modal asing di Batam.
Setelah sempat beberapa kali tertunda karena laju pandemi Covid-19, Andi merasa lega akhirnya pertemuan bisnis dengan mitra BP Batam ini dapat terselenggara kembali, dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Andi berharap, membaiknya situasi, maka business gathering dapat kembali digelar dalam waktu dekat dengan cakupan yang lebih luas, untuk menjangkau seluruh mitra internasional.
“Ke depan agenda sejenis akan digiatkan. semoga saja memang bisa segera terlaksana dengan baik, mengingat masih ada pendemi. Untuk itu, kegiatan business gathering saat ini hanya mengundang 10 kedutaan asing dan asosiasi asing. Mengingat ketatnya prokes yang harus dilakukan.” ungkap Andi.
Pada sesi diskusi yang dimoderatori oleh Inda Eka Permana, para undangan tertarik terhadap proses perizinan di Batam, juga kerja sama dengan kawasan sejenis di dunia. Selain itu mereka juga ingin mengetahui tentang dampak Covid-19 terhadap dunia usaha di Batam.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yakni Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait dan Kepala Sub Direktorat BKPM Wilayah Kepri, Riau dan Jambi.
Kemudian mengundang Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Perhubungan, Denon Prawiraatmadja serta perwakilan Kedutaan Australia, Mesir, Belanda, dan Kantor Dagang Taipei. (ks03)
Editor: tedjo