Batam, Keprisatu.com – BP Batam menggelar acara Bisnis Forum Maritim : Indonesia – Denmark, Business Conference: Danish – Indonesian Stakeholders “In the Heart of Shipbuilding : Discoverting Batam Shipyards & Denmark Green Shipping Solutions” yang digelar di Radisson Hotel Batam pada Rabu (17/4/2024) pagi.
Dia menegaskan bahwa posisi Batam sangat diuntungkan, karena berada tepat di seberang Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran yang sangat sibuk.
Dalam hal investasi, tambahnya lagi, pada tahun 2023 investasi asing sebesar 595 juta USD dan investasi dalam negeri sebesar 459 juta USD, dengan Singapura sebagai investor terbesar.
Selain itu, nilai ekspor pada tahun 2023 sebesar 14,6 miliar US$, sedangkan nilai impor sebesar 13,8 miliar US$ (data Badan Pusat Statistik Batam,red)
Bahkan, Batam merupakan rumah bagi lebih dari 135 perusahaan galangan kapal. Dimana 50 persen diantaranya dari seluruh perusahaan galangan kapal di Indonesia.
“Hal ini menandakan bahwa Batam merupakan surga bagi industri maritim yang berkembang pesat,” tegasnya.
Kondisi ini pun, tegasnya, memunculkan pertumbuhan perekonomian Batam. Tercatat pada tahun 2023 mencapai 7,04 persen. Dimana hal ini melebihi pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 5,05 persen.
“Memang tidak mudah, namun pertumbuhan ekonomi positif ini bisa kita capai berkat kerja keras dan persatuan seluruh pemangku kepentingan Batam,” jelasnya.
Iklim investasi yang kondusif tentunya sangat menguntungkan para investor. “Oleh karena itu, BP Batam telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung untuk memperlancar kegiatan usaha dan investasi. Mulai dari Bandara, Pelabuhan, Rumah Sakit hingga infrastruktur jalan,” tegasnya.“Kami berharap dengan diselenggarakannya Business Forum on Maritime Affairs ini, kita dapat menginspirasi dan terus mendukung inovasi di kalangan pelaku usaha khususnya di bidang maritim, sehingga potensi Batam dapat terus dikembangkan menjadi salah satu tujuan investasi unggulan di Indonesia,” terangnya . (KS03)