Keprisatu.com – Kejuaraan Panahan bertajuk Kepri Archery Club Championship (KACC 2020) berhasil memunculkan para pemanah pemanah dari daerah yang bertanding di bawah pengawsan wasit wasit profesional.
Para wasit ini baru saja lulus mengikut pelatihan wasit berstandar nasional. Dalam even yang digelar di Nuvasa Bay, Kawasan Nongsa, Kota Batam. 28-29 November silam, muncul juara juara panahan dalam beberapa kategori.
Dari rekap panitia, akhirnya muncul juara dari Club Bifza Asc atas nama M Andre Hartanto yang memenangkan emas di kelas recurve. Di kelas nasional muncul nama Muhammad Efyan dari Bifza, yang berasil meraih emas.
Ada juga juara satu dari kelas Compound atas nama M Farhan Setiawan yang meraih emas . Dia berasal dari Bifza Asc. Juara lainnya yang juga meraih emas di kelas barebow adalah Takwin Saleh yang berasal dari Bawaslu Kepri.
Abdul Razak selaku Ketua Umum Perpani Propinsi Kepri menutup KACC 2020 dan melanjutkan dengan memberikan piala piala kepada para juara.
Abul Razak mengaku sangat gembira dengan munculnya Club Bifza Asc yang menjadi juara umum pada kesempatan kali ini. “Tahniah kepada para juara, semoga bisa menjadi bekal demi menuju ke kejuaraan tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Abdul Razak.
Ajang ini sendiri menghadirkan para pemanah dari Tanjungpinang, Karimun dan Batam yang berjumlah 120 peserta . Jarak yang dipertandingkan yaitu standar nasional : 50 meter dan 70 meter.
Sedangkan kelas yang diperlombakan seperti kelas recurve, compound, barebow, nasional 7 dan junior exhibition.
Abdul Razak menjelaskan kalau ajang ini dalam rangka pemetaan atlet atlet yang siap berlaga di even nasional. “Untuk di kelas divisi nasional, ada pemanah kita yang berusia paling muda yaitu kelas 4 SD. Dia memainkan jarak 50 meter, 40 meter, dan 30 meter,” papar Abdul Razak. Kata Razak atlit dimaksud saat ini sedang menimba ilmu di SD Kota Batam.
Dengan munculnya para juara di masing masing kelas, maka Perpani Kepri, kata Razak sudah mempunyai gambaran siapa siapa saja atlet panahan yang akan disiapkan untuk bertanding.
Terkait banyaknya atlet panahan yang ikut dalam junior exhibition ini , sangat penting untuk menjaring dan menambah atlet atlet panahan junior atau pemula di kelas 5 meter 10, 15 dan 20 meter.
Untuk menambah pundi pundi atlet panahan, panitia memang memperbanyak peserta junior exbibitionn. Sayangnya, karena katerbatasan waktu dan alat, maka peserta dibatasi.
Abdul Razak meminta kepada pengcab panahan dan klub panahan yang ada di Kepri untuk sesering mungkin untuk mengadakan even. “Jadi ada saat anak anak latihan, dan ada juga saatnya mereka bertanding,” kata Abdul Razak.
Razak mencontohkan, dalam even yang digelar di Batam , ada para pemanah dari Kundur, yang urung berangkat karena Covid-19. “Padahal mereka sangat antusias, padahal banyak perusahaan swasta yang ada disana,” katanya lagi.
Perkembangan panahan di Batam dan Kepri, sangat banyak saat ini. Menurt Abdul Razak, saat ini sudah banyak berdiri klub klub panahan bermunculan . “Bahkan sudah banyak masjid masjid yang mendirikan klub panahan, apalagi ini termasuk olahraga sunnah,” ujar Razak.
Tak lupa, selaku ketua Umum Perpani Kepri, Abdul Razak saat memberikan hadiah, berterimakasih kepada para klub panahan yang berhasil mendidik dan sukses melakukan pembinaan terhadap atlit atlit muda berbakat. “Kami ucapkan sukses kepada Bifza asc yang sudah berhasil memanagi ajang ini demi meraih prestasi kedepan yang lebih baik lagi,” paparnya.
Ajang ini sebelumnya dibuka oleh Usep RS selaku Ketua KONI Kepri. Usep RS sempat takjub atas hadirnya Mentri Pemuda dan Olahraga RI Zainuddin Amali dalam pelatihan wasit daerah. “Luarbiasanya pembukaan Pelatihan Wasit tingkat daerah, dihadiri dan dibuka oleh Menpora RI, ini sungguh membanggakan,” kata Usep RS.
Pengurus Persatuan Panahan Indonesia ( Perpani ) Kepri ini , menggelar acara dalam rangka pemetaan dan perekaman database atlet panahan Kepri. (ks03)
Editor : Teguh Joko Lismanto