Beranda Batam Bhayangkara Mural Festival di Kepri Diikuti 20 Seniman Mural

Bhayangkara Mural Festival di Kepri Diikuti 20 Seniman Mural

25
0
Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano. (Dok)
Festival Mural di Under Pass Pelita, Kota Batam

Keprisatu.com – Sebanyak 20 orang seniman mural di wilayah Provinsi Kepri hari ini mempresentasikan karya-karyanya di Under Pass Pelita, Kota Batam. Bhayangkara Mural Festival (BMF) 2021 ini serentak dilaksanakan di 34 Provinsi Se-Indonesia.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Kepri Irjen Pol Dr. Aris Budiman, Wakil Gubernur Provinsi Kepri Hj. Marlin Agustina, Forkompinda Kepri dan Pejabat TNI-Polri serta peserta Bhayangkara Mural Festival 2021 di Under Pass Pelita, Kota Batam. Sabtu (30/10/21).

Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Provinsi Kepri Hj. Marlin Agustina mengatakan Kegiatan yang dilaksanakan ini sangat luar biasa. Dimana Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat mendukung kegiatan positif seperti ini.

“Silahkan mengkritik apa saja, disiapkan tempat dan wadah nya disini, kita harus menjadikan ini agenda setiap tahunnya dan atas nama pemerintahan Provinsi Kepri sekali lagi sangat mendukung kegiatan ini dan terima kasih kepada Bapak Kapolda dan jajarannya yang telah melaksanakan kegiatan Bhayangkara Mural Festival (BMF) 2021 ini,” katanya.

Sebanyak 20 Tim sedang berkompetisi memprensentasikan karyanya, BMF 2021 ini sendiri mengangkat tema ″Peran Generasi Muda Untuk Berkreasi Dalam Menyampaikan Informasi Yang Positif Di Masa Pandemi COVID-19.

“Dalam penilaiannya kita melibatkan penjurian dari Praktisi Mural Kepri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam dan Pimpinan Redaksi Media,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt.

Dijelaskannya, dengan kegiatan ini pihaknya berharap dapat memberikan semangat dan juga inspirasi bagi para seniman mural untuk menyampaikan pesan positif melalui lukisan mural. Selain itu, diharapkan kedepannya kegiatan ini menjadi agenda tahunan pemerintah daerah juga dapat mengakomodir kegiatan serupa.

“Untuk pemilihan lokasi kegiatan BMF sendiri kita pilih karena Terowongan (Underpass) Pelita mempunyai dinding dan wadah yang bagus disamping itu tempat ini sering dilalui oleh masyarakat jadi semua bisa melihat apa yang disampaikan melalui mural ini,” katanya.

Dalam kegiatan ini semua hal dapat disampaikan. Saran kritik semua dapat diterima seperti yang telah disampaikan oleh Kapolri yang menyatakan Polri tidak anti dengan kritik.

“Semua saran dan masukan yang diberikan adalah cara bagaimana masyarakat mencintai kami,” pungkasnya. (KS14)

Editor : Teguh Joko Lismanto