Keprisatu.com – Mutasi besar-besaran berlangsung di Pemkot Surabaya. Mulai pengisian dua kepala dinas, pergeseran posisi, hingga pengisian jabatan yang kosong. Termasuk posisi kepala Satpol PP Surabaya serta kepala badan penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat. Pelantikan berlangsung di lantai 6 Ruang Sawunggaling, Surabaya, Rabu (20/5).
Pada acara tersebut, dilantik Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Robben Rico, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Yuniarto Herlambang, Kepala Satpol PP Eddy Christijanto, Kepala BPB Linmas Irvan Widyanto, Kabag Kesra Kanti Budiarti, serta Kabag Pemerintahan dan Otoda Achmad Zaini. Total ada 71 pejabat yang dimutasi.
Pelantikan berlangsung dengan menjaga protokol kesehatan. Semuanya menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter. Pelantikan tersebut juga diawasi Ketua Bawaslu Surabaya M. Agil Akbar.
Pada sambutannya, Risma meminta para pejabat untuk bisa berbuat terbaik kepada rakyat. Sebab, gaji yang didapatkan berasal dari uang rakyat. Dia juga menceritakan turut melantik pejabat yang punya hubungan kekerabatan dengan pejabat di KPK. ”Tolong jangan main-main. Ayo dijaga amanah ini,” jelas dia.
Soal kehadiran Bawaslu, Surabaya memang menjadi salah satu daerah yang akan menyelenggarakan pilkada tahun ini. Mutasi pejabat harus mendapatkan persetujuan dari menteri dalam negeri. Meskipun, tahapan sekarang sudah ditunda. Yang terbaru memang ada kemungkinan pilwali pada Desember 2020.
Ketua Bawaslu Surabaya M. Agil Akbar menuturkan bahwa surat persetujuan dari Kemendagri itu sudah turun pada April lalu. Pihaknya datang karena diundang oleh Pemkot Surabaya. ”Kami menjalankan tugas pengawasan,” ujar Agil.
Sumber:JawaPos
