Batam, Keprisatu.com – Persoalan kecil bahkan matinya aliran air ke perumahan warga mermbelit warga Batam. Kali ini Warga RW 001 Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, mengungkap keluhan air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang cuma mengalir di subuh hari sehingga mereka terpaksa begadang.
Persoalan ini sudah terjadi sejak 2017 sampai sekarang itu hidupnya dari jam 01.00 kemudian jam 05.00 mati. Meski warga telah diberitahu bahwa permasalahan kecilnya aliran air SPAM ke rumah mereka karena ukuran pipa yang kecil dan perlu diganti sebab tidak memadai lagi untuk kondisi sekarang. Apalagi ukuran pipa yang ada sekarang sudah tidak sesuai untuk memenuhi kebutuhan aiar 1.000 orang saat ini.
Persoalan tak lancarnya air ini juga membelit warga Perumahan GPI Graha Permata Indah kemudian di daerah Batam Lestari yang kemudian di perumahan Cipta Grand Mansion dan beberapa Perumahan lain mengalami kesulitan karena tidak lancar sampai air dari PT Moya.
Anggota Komisi 3 DPRD PRopinsi Kepri, Yusuf SMn MM mengatakan bahwa saat ini yang terpenting dilakukan Pemko Batam: ada solusi atas masalah tersendatnya distribusi air bersih ini, baik jangka pendek, menengah atau panjang.
“Apapun cara dan solusi dari pemerintah, asalkan kebutuhan air warga terpenuhi. Masyarakat seperti tidak memedulikan apa caranya, yang jelas kebutuhan air ini tidak bisa ditunda,” tegas Yusuf SMn, Jumat (13/1/2023).
Yusuf SMn yang juga Ketua DPD PKS Kota Batam mencontohkan Pemko Batam bisa punya ide lain solusi pengadaan air. “Pada intinya kebutuhan masyarakat akan air bersih harus tercukupi jangan sampai mereka menjadi kesulitan ,” kata Yusuf .
Sebagai wakil rakyat, Yusuf SMn mengatakan apapun yang terjadi, kepentingan rakyat masyarakat harus di atas segalanya karena mereka adalah konsumen, pihak yang membutuhkan atau memanfaatkan air bersih.
Masyarakat tidak begitu paham tentang bagaimana sistem pengelolaan, bagaimana, dan siapa pengelolanya, yang ada di kepala mereka adalah bagaimana air bisa lancar masuk ke rumahnya.
“Maka untuk itu sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kota Batam mengusahakan semaksimal, mungkin agar kebutuhan air masyarakat kota Batam bisa terpenuhi dengan baik,” ujarnya lagi.
Tidak dipungkiri, kata Yusuf SMn alasan Pemko Batam adalah disebabkan karena instalasi pipa di mana kapasitas pipa belum bisa memadai dengan jumlah kebutuhan air masalah Kota Batam. “Maka kita harapkan pemerintah tidak menyerah ya tetapi harus berpikir bagaimana mengakali atau mencari solusi dari permasalahan ini,” kata dia .
Yusuf SMn mencontohkan mungkin salah satu strategi di antaranya adalah diaturnya tingkat distribusinya, agar dalam pendistribusian air jangan sampai terjadi ketidakadilan di tempat-tempat tertentu di mana ada temapat begitu melimpah airnya tetapi di daerah-daerah yang lainnya mereka kesulitan air.
“Dikarenakan semua masyarakat sama dan punya kedudukan hak dan kewajiban yang sama maka sudah kewajiban pemerintah untuk meratakan distribusi air ke seluruh masyarakat kota Batam,” kata dia .
Selain mengatur sistem distribusi, lanjut Yusuf SMn jika memang benar-benar tidak tercover karena kebutuhan yang begitu besar, maka pemerintah kota Batam bisa melakukan supply melalui mobil-mobil tangki air, maka perlu di-backup melalui penyediaan air melalui mobil-mobil tangki.
Pemerintah Kota Batam bisa bekerjasama dengan masyarakat yang ada di perumahan itu perumahan perumahan yang terdampak sulit air.