Beranda Head Line Batam Televisi Terima Penghargaan dari Kemenkominfo

Batam Televisi Terima Penghargaan dari Kemenkominfo

50
0
Direktur PT Batam Media Televisi Rini Elvina (ketiga dari kanan) usai menerima penghargaan
Direktur PT Batam Media Televisi Rini Elvina (ketiga dari kanan) usai menerima penghargaan

Jakarta, Keprisatu.com – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyerahkan penghargaan kepada salah satu televisi lokal di Kepulauan Riau yaitu Batam Televisi.

Pemberian penghargaan itu diterima langsung di Jakarta oleh Direktur PT Batam Media Televisi Rini Elvina Selasa kemarin.

Mewakili seluruh pimpinan dan managemen, Rini mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian yang telah memberikan penghargaan ini secara langsung kepada Batam Televisi sebagai sebuah lembaga penyiaran yang telah memberikan kontribusi besar kepada daerah khususnya di Kepulauan Riau.

“Terimakasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan ini. Penghargaan ini bakal menjadi motivasi khususnya kepada Batam Televisi untuk terus menggali potensi-potensi budaya khususnya di Kepulauan Riau serta menggali kekayaan khazanah budaya dan penanggulangan bencana dalam bentuk karya jurnalistik dan pemberitaan yang positif, ” kata Rini.

Rini menjelaskan, Batam Televisi berada di barat laut Indonesia dengan sebagian wilayahnya menjorok jauh ke utara hingga laut Cina selatan .

Kepri merupakan daerah perbatasan yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah sebuah empayer besar bangsa melayu sejak abad 14. yang jejaknya masih dapat ditemukan tersebar di kabupaten-kota se- provinsi Kepulauan Riau.

“Terimakasih, sukses selalu untuk semua. Terima kasih kepada seluruh Pemirsa Batam TV , ” Imbuh Rini.

Dia mengatakan, setelah tahun ke-21 mengudara akhirnya batam televisi mendapat anugrah yang membanggakan ini.

“Penghargaan ini dapat mewakili kinerja grup JPM sebagai grup jaringan televisi di tanah air. yang selalu memotivasi kami untuk menyajikan program dengan meng-exploitasi kekayaan khazanah budaya dan sejarah lokal atau tempatan, ” jelas Rini. (KS03)