Beranda Batam Batam Salib Kepri Dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Batam Salib Kepri Dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

61
0

BATAM (Keprisatu.com) – Di tengah kepanikan dan kelesuan akibat pandemi Covid-19, ada kabar gembira dari Batam, terutama ternyata daerah ini menunjukkan peningkatan ekonomi yang menajam.

Usaha Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk mendorong peningkatan investasi, berhasil mendongkrak perekonomian daerah industri itu.

Tercatat, selama tahun 2021, ekonomi Batam menyalib pertumbuhan tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dengan nilai 4,75 persen.

Kepala BP Batam, HM Rudi meninjau pemaparan proyek perluasan apron dan taxiway Bandara Hang Nadim Batam, beberapa waktu lalu. Dengan skema KPBU pengembangan Bandara Hang Nadim Batam dimulai tahun ini, diharapkan makin memicu pertumbuhan ekonomi Batam.

Angka ini bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, yang berada pada angka 3,69 persen, dan Kepri sebesar 3,43 persen.

Karena kondisi itu, Batam percaya diri menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6 hingga 7 persen tahun 2022.

Optimisme makin tinggi, setelah kondisi pandemi Covid-19 terus menurun dan pintu masuk wisatawan mancanegara dari Singapura ke Batam mulai dibuka.

Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, optimisme makin besar setelah ada beberapa nota kerja sama seperti kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim yang dicapai sebelumnya, bisa direalisasikan mulai tahun ini.

Kehadiran dubes-dubes negara asing ke Batam, untuk melihat peluang investasi di daerah Batam, juga menjadi indikasi yang positif.

“Kita berangkat dari pertumbuhan ekonomi tahun 2021, walau saat itu pandemi Covid-19 meningkat. Sekarang mulai terkendali dan diharap dapat meningkatkan keinginan investor untuk masuk. Itu juga bisa dilihat dari kunjungan dubes-dubes belakangan ini,” kata Muhammad Rudi, Selasa (30/3/2022).

Daya tarik Batam sebagai daerah investasi, dibuktikan dengan makin banyaknya minat negara asing menjajaki investasi sejak tahun 2021. Padahal, saat itu pandemi Covid-19 sedang parah-parahnya.

Pertengahan Maret 2022 saja, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menerima kunjungan Duta Besar Denmark terkait rencana pengembangan Batam New Port, Tanjungpinggir, Sekupang.

Bahwa Batam memiliki nilai investasi tinggi ditunjukkan oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen.

Ia mengatakan, lokasi Batam yang strategis meningkatkan optimisme sektor industri maritim.

“Pasar Indonesia, khususnya Batam, di sektor kepelabuhanan sangat besar. Begitu juga dengan potensi transhipment bila dimaksimalkan dengan baik,” kata Larsen. (ks03)