Keprisatu.com – Pandemi Covid-19 membuat jumlah stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) mengalami penurunan. Padahal, Kota Batam membutuhkan minimal 2.000 kantong darah setiap bulannya.
Ketua Umum PMI Kota Batam, Sri Sudarsono, bahwa sebelum adanya Covid-19, PMI Batam bisa memperoleh stok darah mencapai 2.500 kantong setiap bulannya, dari berbagai instansi dan masyarakat. “Kalau sekarang tak sampailah. Makanya kami sekarang panggil pendonor apabila ada pasien yang memerlukan darah,” ujarnya.
Sepinya jumlah pendonor darah membuat PMI Kota Batam kewalahan. Sejak pandemi Covid-19, stok darah di PMI Kota Batam tidak lebih dari 50 persen.
“Merosot jumlahnya, hanya 50 persen saja stok darah kita,” kata Bu Dar, sapaan akrab Sri Sudarsono.
Bu Dar menjelaskan, di masa pandemi Covid-19, banyak dari masyarakat yang enggan mendonorkan darahnya karena takut akan tertular virus Covid-19. Namun, PMI Kota Batam terus memberikan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Sosialisasi tersebut berupa imbauan protokol kesehatan dan juga imbauan agar masyarakat tetap mau mendonorkan darahnya.
“Kami sosialisasikan bagaimana caranya agar hidup sehat, apalagi di tengah pandemi Covid-19, apa saja yang menjadi perhatian. Dengan cara donor darah, salah satu hidup sehat,” ungkapnya.(ks10)
Editor : Aini