Beranda Batam Awas! Begal Modus COD Makin Sadis, Korban Disekap dan Dirampas

Awas! Begal Modus COD Makin Sadis, Korban Disekap dan Dirampas

Ilustrasi

Batam, Keprisatu.com – Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat melakukan transaksi cash on delivery (COD), terutama apabila melibatkan orang yang tidak dikenal.

Imbauan tersebut disampaikan Zaenal menyusul terungkapnya kasus pencurian disertai kekerasan yang terjadi akibat sindikat pelaku menggunakan modus COD untuk menjebak korbannya.

Dalam kasus terbaru yang ditangani Satuan Jatanras Polresta Barelang, korban disekap, dipukuli, dan seluruh barang berharganya dirampas. Kejahatan dengan kedok COD ini tengah menjadi tren baru yang dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.

“Modus ini terbilang baru, kita himbau masyarakat agar hati-hati saat melakukan transaksi COD,” ujar Zaenal pada Kamis, 12 Juni 2025 siang.

Zaenal menghimbau, agar tidak melakukan transaksi COD ditempat yang rawan dan tidak memungkinkan, apalagi di tempat yang gelap dan dianggap rawan. “Lebih baik, jika ingin menjual HP agar ke konter tidak dengan cara COD,” himbau Zaenal.

Zaenal mengatakan, bagi masyarakat yang akan melakukan transaksi dengan cara COD, agar tidak menggunkaan perhiasan berlebihan supaya tidak memancing tindak kejahatan dan juga transaksi diupayakan di tempat yang aman.

“Kalau tidak memungkinkan keamanan dan kenyamanan, agar tidak melakukan transaksi,” ujarnya.

Selain itu, sambung Zaenal, jika meragukan dengan orang baru yang akan ditemui saat transaksi COD, agar membawa teman atau keluarga sebelum melakukan transaksi.

Kasus yang baru saja diungkap, berawal atas laporan Febi Febriyani ke SPKT Polresta Barelang, pada Rabu, 4 Juni 2025 lalu. Dalam laporannya, korban mengaku melakukan COD dengan pelaku di halte Kepri Mall. Saat bertemu dengan korban, pelaku menanyakan lokasi ATM terdekat dan korban naik ke atas mobil dengan tujuan ke ATM.

Namun, saat itu di dalam pelaku sudah ada enam orang lainnya dan saat korban masuk kedalam mobil, bukannya menuju ATM tetapi korban dibawa oleh pelaku menuju Punggur. Dalam perjalanan, korban mengalami kekerasan fisik oleh kawanan pelaku dan HP korban juga diambil paksa oleh pelaku.

Selama melakukan kekerasan, salah seorang pelaku juga mengaku anggota kepolisian sehingga korban tak berani melakukan perlawanan. Lalu korban diturunkan oleh pelaku di sekitar Batamkota. (KS03)