
Keprisatu.com – Asrama haji dan rumah susun di Kota Batam, Provinsi Kepri, disiapkan untuk menampung pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain kedua tempat itu, Pemprov Kepri juga menyiapkan Bapelkes Kota Batam. Ketiga tempat itu guna mengantisipasi merebaknya klaster industri Covid-19 di Pulau Batam.
Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin, Senin (26/10/2020) sudah meninjau dan mengecek tempat karantina baru itu.
Pjs Gubernur melakukan pengecekan didampingi Pjs. Wali Kota Batam Symsul Bahrum, Kapolresta Barelang AKBP Yos Guntur, Kepala Bapelkes Batam Asep Zaenal Mustofa, Sekda Kota Batam Jefridin, Kepala Dinas Sosial Kepri Doli Boniara, Plh Asisten 1 Sardison, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi, Kepala Biro Umum Martin Maromon, Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri, Kepala Kesbangpol Kepri Lamidi, Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Kodim 0316. Danyon 136, Danyon Marinir, Karumkit RSKI Galang Kolonel Khairul Shaleh.
‘’Ini dipersiapkan pemerintah, guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona di Batam. Ada tiga tempat yang dipilih, yakni Bapelkes Batam, Rusun BP Batam Tanjunguncang dan Asrama Haji Batam Center,’’ tuturnya.
Persiapan itu, lanjut Pjs Gubernur, juga mewaspadai merebaknya klaster industri di Kota Batam.
Menurutnya, pemerintah mesti mengantisipasinya dengan menyiapkan lokasi isolasi yang kondusif bagi masyarakat.
Kendati begitu, Bahtiar menegaskan agar protokol kesehatan di tengah masyarakat diterapkan secara ketat. Usaha untuk mendisiplinkan masyarakat harus ditingkatkan. Harus menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat sehari-hari.
Pengawasan penerapan protokol kesehatan harus dijalankan pihak berwenang untuk melakukan pemantauan terutama di lokasi-lokasi keramaian seperti rumah makan, kedai-kedai kopi, hotel-hotel dan lain sebagainya.
‘’1.000 rumah sakit atau tempat isolasi pun dipersiapkan, tidak akan cukup selama protokol kesehatan tidak dijalankan,” tegas Bahtiar mengingatkan.
Bapelkes di Marina Sekupang saat ini berkapasitas 150 orang atau sekitar 78 kamar. Satu kamar berisi dua orang. Saat ini belum ada pasien. Bapelkes juga menyediakan kamar untuk tenaga medis.
Di Rusun BP Batam di Tanjunguncang, tersedia 90 Kamar, tapi hanya 64 kamar yang layak dipakai. Satu kamar juga berisi dua orang. Saat ini sedang dirawat 128 orang pasien. Sementara di Asrama Haji di Batam Center, ada kapasitas 300 orang dan belum ada pasien. (arham)