Beranda Internasional Arab Saudi Mulai Longgar, Masjidil Haram dan Nabawi Buka Penuh

Arab Saudi Mulai Longgar, Masjidil Haram dan Nabawi Buka Penuh

37
0
Arab Saudi Mulai Longgar, Tak Perlu Karantina dan PCR
Arab Saudi mulai melonggarkan negaranya. Bagi para pendatang, tak perlu karantina dan PCR lagi.
Arab Saudi akan mulai melakukan pelonggaran pada besok, Ahad (17/10/2021).
Masjidil Haram di Arab Saudi.

Keprisatu.com – Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk membuka kembali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dalam kapasitas penuh. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyampaikan kebijakan ini pada Jumat (15/10). Ini setelah kasus Covid-19 menurun signifikan dan tingkat vaksinasi yang tinggi.

Dengan perkembangan positif itu, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk melonggarkan sejumlah pembatasan mulai besok Ahad (17/10/2021). Namun, pembukaan kembali kapasitas penuh masjid suci umat Islam tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan. Di antaranya kewajiban semua jamaah dan pegawai untuk mengenakan masker.

Setiap jamaah yang ingin beribadah juga harus sudah dua kali vaksinasi dan harus mendaftarkan diri melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna sesuai persetujuan  Kementerian Kesehatan. Sementara di tempat-tempat umum lainnya, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk tidak memberlakukan jaga jarak dan memakai masker seperti di area transportasi, restoran, bioskop, dan tempat umum lainnya. Aula pernikahan juga sudah boleh untuk kapasitas penuh.

Mengutip NU Online yang melansir Arab News, pelonggaran aturan ini hanya akan berlaku untuk mereka yang telah melakukan vaksinasi penuh. Saat ini sudah ada 20,6 juta orang yang sudah vaksin dari 34,8 juta penduduk Arab Saudi. Arab Saudi juga tetap melakukan sejumlah tindakan pencegahan saat warganya berada di luar ruangan seperti pemeriksaan suhu tubuh saat masuk ke perusahaan dan pemeriksaan status kesehatan melalui aplikasi Tawakkalna.

Perusahaan publik dan swasta masih akan diminta untuk menyediakan pembersih tangan secara luas. Jaga jarak dan penggunaan masker juga masih diberlakukan di lokasi-lokasi pemeriksaan status kesehatan aplikasi Tawakkalna. Semua kebijakan ini akan dipantau oleh Kementerian Kesehatan dan jika terjadi penambahan kasus, maka “bendera merah” akan dikibarkan untuk kembali mengetatkan protokol kesehatan di sejumlah daerah.

Pada Jumat (16/10) Pemerintah Arab Saudi mengumumkan 19 orang terinfeksi dan tiga orang meninggal dunia akibat Covid-19. Kasus positif Covid ini berada di Kota Riyadh, Al-Aridhah, dan Jubail. Sampai saat ini tercatat sudah 8.758 orang meninggal dunia di Arab Saudi akibat virus Corona yang mewabah sampai saat ini. (KS04)