
Keprisatu.com – Aliansi Boedak Kampung melakukan audiensi atau dialog kepada BP Kawasan Kabupaten Bintan yang berada di Jalan Raya Tanjung Uban Km. 16 di kantor BP Kawasan Bintan, Jum’at 26/11/2021.
Ketua Pembina Boedak Kampung Jamhur Ismail hadir dalam dialog pembahasan terkait Free Trade Zone ( FTZ) di Kabupaten Bintan, beserta jajarannya. Dalam kesempatan tersebut juga hadir Plt BP Kawasan Bintan, Drs.Abimayu.
Dalam Dialog tersebut lebih kepada membahas terkait Free Trade Zone (FTZ ) Kabupaten Bintan. Plt BP Kawasan Kabupaten Bintan Drs.Abimayu mengatakan , dimana BP Bintan tidak sama dengan BP Batam.
“Kepri gagal memungut retribusi Jasa Labuh Jangkar. Sehingga besar harapan pelabuhan Kota Sagara Tanjung Uban mampu menyerap PAD dengan dijadikan Kawasan perdagangan bebas Free Trade Zone ( FTZ ) sehingga mampu menyerap PAD,” ungkap Jamhur Ismail, Ketua Pembina Boedak Kampung.
Plt BP Kawasan Drs.Abimayu mengatakan, sangat merespon positif dengan kedatangan Aliansi Boedak Kampung untuk melakukan dialog terkait Free Trade Zone ( FTZ ).
Namun belum mendapatkan SK dari Gubernur untuk menunjuk pelabuhan Kota Sagara yang berada di Kelurahan Tanjung Uban Kota Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan, menjadi Pelabuhan Perdagangan bebas, untuk mengoptimalkan disisi ke pelabuhan agar menjadi PAD hal ini bisa diselaraskan dengan pertemuan Gubernur Kepri dengan menteri perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa hari yang lalu.
“Gubernur Kepri membahas pelabuhan Tanjunguban salah satunya pengoperasiannya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kepri,” kata Jamhur .
Berdasarkan PP nomor 41 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan bebas, sudah saatnya pelabuhan – pelabuhan di Kepulauan Riau, dioptimalkan dengan pemerataan Free Trade Zone ( FTZ ) dalam menarik investasi pelaku usaha. “Apalagi saat ini pelabuhan Kota Sagara hanya melakukan pengoperasian kegiatan bongkar muat material semen saja, itupun hanya sebulan sekali,” kata Jamhur.
Jamhur Ismail juga meminta Gubernur Kepri mengambil langkah cepat bersama Kanwil Bea dan Cukai Kepulauan Riau merealisasikan Free Trade Zone ( FTZ ) Pelabuhan Kota Sagara dan Pelabuhan bersama BP Kawasan Bintan agar terlihat kinerja nyata ,dan berdampak kepada perekonomian serta menjadi PAD dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. (Ks05).
Editor : Tedjo