Internasional, Keprisatu.com – Korban meninggal dalam aksi penembakan massal di Crocus City Hall dekat ibu kota Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3) bertambah menjadi sekitar 60 orang.
Sementara sekitar 100 orang lebih mengalami luka-luka.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan 115 orang dirawat di rumah sakit, termasuk lima anak-anak, salah satu korban dalam kondisi kritis. Pun dari 110 pasien dewasa, 60 diantaranya berada dalam kondisi serius.
Juru Bicara Kremlin Rusia Dmitry Peskov mengatakan penyelidikan ‘teroris’ telah dimulai dan Presiden Vladimir Putin menerima kabar terbaru secara terus menerus.
Putin pun belum berkomentar secara terbuka mengenai serangan itu. Namun Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova menyebut Putin berharap para korban yang terluka segera pulih.
Para penyerang yang mengenakan seragam memasuki gedung, melepaskan tembakan dan melemparkan granat atau bom pembakar.
Api kemudian dengan cepat menyebar ke gedung konser Crocus City di pinggiran Krasnogorsk utara Moskow. Ketika asap memenuhi gedung, pengunjung berteriak dan bergegas menuju pintu darurat.
Seorang produser musik, Alexei, yang hendak duduk di kursinya sebelum konser rock dimulai, mendengar suara tembakan dan banyak jeritan
“Saya segera menyadari bahwa itu adalah tembakan, dan memahami bahwa kemungkinan besar ini adalah yang terburuk; serangan teroris,” kata Alexei yang tidak mau menyebutkan nama belakangnya.
Alexei mengatakan saat orang-orang berlarian menuju pintu keluar darurat sempat terjadi kerumunan yang mengerikan di mana penonton konser saling memanjat untuk keluar.
Imbasnya, tiga helikopter dilibatkan dalam upaya pemadaman api tersebut. Tak lama setelah tengah malam, kementerian darurat mengatakan api telah berhasil dipadamkan.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat pelaku bersenjata melepaskan tembakan berulang kali ke arah orang-orang yang berteriak.
Rekaman video lainnya menunjukkan sejumlah orang tergeletak bersimbah darah di luar gedung konser. Terekam pula saat para penyerang menembaki orang-orang di dalam ruangan konser.
Gambar lain juga menunjukkan penonton konser bersembunyi di balik kursi atau mencoba melarikan diri.
Dinas keamanan mengatakan sekitar dua dan lima orang yang mengenakan seragam taktis dan membawa senjata menembaki penjaga di pintu masuk dan kemudian mulai menembaki penonton.
Seorang saksi mengatakan kepada AFP bahwa beberapa menit sebelum konser Piknik dimulai, suara tembakan terdengar.
Sekitar 100 orang kemudian melarikan diri melalui ruang bawah tanah teater, sementara yang lain berlindung di atap.