Keprisatu.com – Kampung KB Kelurahan Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, hingga saat ini belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM Tanjunguban.
Disebut sebut persoalannya adalah proses berkas pengajuan untuk pemasangan air bersih yang belum berjalan maksimal. Informasi yang dirangkum warga, berkas belum dilimpahkan dari PDAM Tanjung Pinang ke PDAM Tanjunguban.
Wargapun kecewa dan resah. Mereka hanya menginginkan ada pihak terkait yang bisa memberi kejelasan, kapan air PDAM bersusidi ini bisa mereka pergunakan.
Apalagi mereka sudah membayar biaya sebesar Rp,150,000 ( seratus lima puluh ribu rupiah ) untuk biaya pendaftaran bersubsidi.
Baca juga : Meteran air lah terpasang, lebih setahun menunggu, tak mengalir juga, ini yang dilakukan warga. Setahun Meteran Terpasang, Air di Kampung KB tak Kunjung Mengalir
Terkait persoalan tersebut, Keprisatu.com mengkonfirmsikannya kepada PDAM Kecamatan Tanjunguban, Rabu (22/7/20) siang, untuk menindaklanjuti keluhan konsumen warga Kampung KB Kelurahan Tanjunguban Kota kecamatan Bintan utara yang mengaku sudah setahun menunggu mengalirnya air.
Asril, selaku perwakilan PDAM Tanjung Uban memberikan penjelasan, bahwa pihaknya tengah menunggu surat berita acara pelimpahan dari PDAM Provinsi Kepri di Tanjung Pinang ke PDAM Tanjunguban.
Menurut Asril, saat ini pelangan PDAM berjumlah 114 rumah. Air mengalir ke pipa warga kurang lebih satu tahun sudah 20 kubik sampai 50 kubik.
Namun, karena ada kebocoran jaringan, sehingga PDAM belum bisa menagih ke warga, karena belum ada pelimpahan PDAM pinang ke PDAM Tanjung Uban.
“Sebenarnya kalau jaringan itu diperbaiki dan tidak ada kebocoran, mungkin air bisa mengalir dengan baik merata ke warga, walaupun belum ada pelimpahan ke PDAM Tanjung Uban,” kata Asril.
Asril menambahkan, PDAM bersubsidi kampung KB kelurahan Tanjung Uban Kota Kecamatan Bintan Utara, tinggal menunggu surat berita acara pelimpahan kepada PDAM tanjung Uban. (KS 05)
Editor : Tedjo
