Keprisatu.com – Ketua Umum KONI Kepri Usep RS menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian atlet-atlet Kepri di ajang PON Bela Diri Kudus 2025. Ia menegaskan bahwa keberhasilan para petarung Kepri di berbagai nomor adalah bukti nyata bahwa pembinaan olahraga daerah terus berjalan positif.
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS kembali menegaskan bahwa keikutsertaan lima atlet muda ini merupakan simbol regenerasi yang sehat di tubuh cabor Ju-Jitsu. Ia berharap pengalaman bertanding di level nasional menjadi batu pijakan bagi mereka untuk menembus level internasional pada masa mendatang.
Menutup keterangannya, Usep menyampaikan keyakinannya bahwa Kepri akan terus melahirkan atlet-atlet berprestasi di cabang bela diri, selama pembinaan dilakukan dengan disiplin, keberanian, dan dukungan bersama.
Pada cabang Tarung Derajat, Valentino Rivandi Mandro kembali mengharumkan Kepri dengan meraih medali perunggu di kelas 61,1–64 kg setelah menumbangkan petarung Kalimantan Barat dan bertarung sengit hingga semifinal. Prestasi Valentino ini melanjutkan konsistensinya sejak PON XXI Aceh–Sumut 2025, sekaligus menjadi motivasi bagi atlet muda lainnya di Kepri.
Kontingen Tarung Derajat Kepri juga diperkuat oleh Muhammad Abdul Khalid, Krispinus Margarentus Mandro, Sandriko Napitu, dan Yozi Handoko yang tampil penuh semangat di berbagai kelas.
Ketua KODRAT Kepri Nuryanto, SH., MH., menyampaikan rasa bangga kepada seluruh atlet yang telah berjuang maksimal demi nama daerah. Pelatih Zeki MB turut menegaskan bahwa persiapan intensif dan disiplin tinggi menjadi kunci keberhasilan, sekaligus pengingat bahwa pembinaan tetap harus berkelanjutan meski fasilitas masih terbatas.
Usep RS menilai capaian Tarung Derajat ini meneguhkan Kepri sebagai daerah yang serius dalam pembinaan bela diri, dan berharap prestasi seperti ini terus bermunculan di ajang nasional.
Di sisi lain, cabang Ju-Jitsu Kepri juga menunjukkan semangat luar biasa menuju PON Bela Diri Kudus 2025. Lima atlet muda—Rudi Hartono, Muhammad Danang Yoga Gunawan, Ryan Muhammad Farizal, Andika Juliansyah, dan Nathaniela Beby Saputan—tampil dengan persiapan matang di bawah arahan pelatih Rozi Juhendra.
Mereka turun di berbagai nomor Newaza dan Fighting, membawa harapan besar untuk melanjutkan tren prestasi Kepri di kancah nasional. Atlet-atlet muda seperti Tata dan Dika menjalani debut tingkat senior dengan penuh keyakinan, sementara Danang dan Ryan datang sebagai atlet berpengalaman yang sebelumnya telah menorehkan prestasi di nasional dan internasional.
Pelatih Rozi Juhendra menaruh optimisme tinggi terhadap penampilan anak asuhnya, menilai bahwa PON Bela Diri adalah panggung penting untuk menempa mental dan kemampuan teknis mereka. (tjo)




