Keprisatu.com – Pertandingan penutup Kejuaraan Antar Satuan Latihan IV (Kejursat) Tarung Derajat se Kota Batam berlangsung sangat seru dan menegangkan. Dua petarung dari sudut merah dan sudut hitam tampil habis-habisan, saling melancarkan serangan bertubi-tubi: pukulan, tendangan lurus hingga tendangan memutar.
Ketegangan mencapai puncaknya ketika salah satu petarung akhirnya meminta kepada wasit untuk tidak melanjutkan pertandingan, karena tak lagi sanggup menahan gempuran lawan. Sorak penonton pecah, menjadi penanda berakhirnya duel penuh gengsi tersebut.
Suguhan menegangkan dari para petarung di atas matras disaksikan langsung Sekretaris Daerah Kota Batam, Firmansyah, mewakili Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra yang urung hadir karena masih berada di Jakarta. Firmansyah didampingi jajaran Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Tarung Derajat (Kodrat) Kepri Deden Irwan Sukma dan Ketua Kodrat Kota Batam Dendi Purnomo.

Kejursat IV Tarung Derajat se-Kota Batam tahun ini digelar pada 22–23 November 2025, berlokasi di Pollux Habibie Mall, Batam. Kejuaraan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai satuan latihan (Satlat) di Kota Batam.
Peserta terdiri dari kategori usia dini hingga junior, khusus untuk satuan pelajar, dimana dari 14 satuan yang ikut ini adalah satuan pelajar.mewakili kecamatan-kecamatan seperti Batam Kota, Sekupang, Sagulung, Lubuk Baja, Nongsa, Sei Beduk, hingga Batu Aji.
Ajang tersebut menjadi magnet bagi ratusan pengunjung yang menyaksikan kiprah atlet-atlet muda beradu teknik dan mental di arena, tak ketinggalan keluarga dari para atlet yang bersorak memberikan dukungan.
Firmansyah: Tingkatkan Latihan, Skill dan Kemapuan Bertarung

Dalam sambutannya, Sekda Kota Batam Firmansyah menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya kejuaraan ini dan mengapresiasi para pemenang. “Yang menang selamat dan bersiap menapaki even yang lebih tinggi lagi. Untuk yang belum beruntung, tingkatkan latihannya, semangatnya, kedepan masih banyak even menanti ,” ujar Firmansyah .
Firmansyah menyebut bahwa event ini menjadi wadah pembinaan usia dini dan juga bibit atlet di masa mendatang yang sangat penting bagi pembangunan olahraga Batam.
“Semoga kejuaraan ini menjadi sarana pembentukan karakter petarung muda yang tangguh. “Melalui ajang ini, kita ingin membentuk mental atlet yang kuat, berani, disiplin, dan pantang menyerah,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa Tarung Derajat bukan sekadar bela diri, tetapi cermin budaya dan karakter bangsa. Bela diri ciptaan Achmad Drajat ini telah berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan puluhan tahun lalu di Bandung, Jawa Barat.
“Inti dari Tarung Derajat adalah semangat disiplin, tekad yang kuat, dan keberanian yang tidak mudah menyerah,” ujar Firmansyah.
Firmansyah menambahkan bahwa pembinaan berjenjang semacam ini sangat berpotensi melahirkan atlet yang bisa bersaing di level provinsi hingga nasional. “Semoga dari sini lahir atlet-atlet masa depan Batam, Kepri, bahkan Indonesia,” harapnya.
Firmansyah mengapresiasi anak anak remaja dan pemuda yang memilih tarung derajat sebagai penyaluran hobi. “Tarung derajat termasuk olahraga positif, daripada bertarung (berkelahi) di jalanan, lebih baik disalurkan pada olahraga yang tepat salah satunya tarung derajat,” imbuh Firmansyah.
Ia juga menyebut bahwa Tarung Derajat menjadi salah satu penyumbang medali terbanyak bagi Kota Batam pada Porprov 2022 dengan torehan emas, perak, dan perunggu. Hal ini membuktikan bahwa pembinaan cabang ini sudah berjalan dengan baik.
Kodrat Batam Persiapkan Atlet Terbaik Kota Batam menuju Kejurnas Pelajar Tarung Derajat

Ketua Pengkot Kodrat Kota Batam Dendi Purnomo mengapresiasi kejuaraan yang dinilai sangat penting sebagai pemacu kemajuan atlet muda Batam. Kejursat yang biasanya digelar dua tahun sekali ini diharapkan dapat diselenggarakan lebih rutin.
“Kejursat ini biasanya 2 tahun sekali, dan jika ada anggaran kita menggelar 1 tahun sekali,” ujar Dendi Purnomo, usai memotong tumpeng yang menandai perayaan sederhana hari lahirnya Dendi Purnomo.
Dia berharap dukungan lebih untuk perkembangan olahraga bela diri khas Indonesia ini. Dari event ini bisa terus menjadi wadah lahirnya petarung-petarung berkarakter kuat.
Dendi Purnomo menambahkan partisipan dalam kejuaraan ini khusus untuk satuan pelajar, dimana dari 14 satuan yang ikut ini adalah satuan pelajar.

“Pasalnya, satuan yang lainnya itu ada satuan Brimob, satuan marinir. Kasihan nanti pelajarnya kalau satuan itu ikut,” ujar Dendi, menjelaskan kebijakan tersebut untuk menjaga kesetaraan kompetisi.
Dendi menjelaskan, lebih dari sekadar memperebutkan gelar, Kejursat VI juga berfungsi sebagai batu loncatan untuk mempersiapkan atlet terbaik Kota Batam menuju Kejurnas Pelajar Tarung Derajat yang akan digelar pada 3-8 Desember 2025 mendatang.
“Rencana 5 kelas yang kita ikuti, dan kita menurunkan 6 atlet. Kami sudah TC (Training Center) sih sebenarnya,” tambah Dendi.
Lanjut Dendi, untuk kesiapan kontingen Batam, dari total 14 atlet perwakilan Kepri yang akan turun di Kejurnas pelajar sebanyak 6 di antaranya merupakan atlet asal Batam.
Tak lupa, Dendi Purnomo berpesan agar setiap petarung tetap mengedepankan teknik dan sportifitas. “Mental, kekuatan, dan teknik bertarung terus dijaga. Tetap junjung tinggi sportifitas sesuai dengan semangat Tarung Derajat,” imbuh Dendi Purnomo.
Kejursat IV 2025: Taman Sari Hijau, Dinobatkan sebagai Juara Umum

Dari arena Pollux Habibie Mall, semangat untuk jadi pemenang terus menyala hingga akhirnya satu demi satu para petarung dari setiap satuan latihan di penjuru Batam sampai pada penghujung kejuaraan usai mengalahkan lawan .
Semangat ksatria. Semangat Tarung Derajat. Semangat untuk terus berdiri dan tidak pernah menyerah, mengundang riuh tepuk tangan penonton dan sorakan keluarga mengiringi penutupan acara.
Pelatih Kepri Guru Jeky MB menyebut pertandingan sengit itu tak hanya memamerkan teknik, tetapi juga mental juang tinggi dari para pelajar yang kelak menjadi kebanggaan daerah.
“Ajang ini membuktikan bahwa Tarung Derajat bukan sekadar olahraga, tetapi wadah menempa mental baja generasi muda Batam untuk menghadapi even yang lebih menantang kedepannya,” kata Jeky MB.
Akhirnya, dalam kurun waktu 2 hari, dari pertandingan demi pertandingan akhirnya Satuan Latihan (Satlat) Taman Sari Hijau, dinobatkan sebagai juara umum pada Kejuaraan Antar Satuan Latihan (Kejursat) ke-VI 2025 Tarung Derajat Kota Batam.
Gelar prestisius ini berhasil diraih setelah kontingennya mendominasi dengan membawa pulang 4 medali emas dan 1 medali perak, dalam ajang yang digelar di Mall Pollux Habibie, Minggu 23 November 2025 sore.
Kejursat yang menjadi ajang pemanasan menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) ini, diikuti oleh 14 satuan latihan se-Kota Batam.
Keempat belas satlat tersebut adalah Batamindo, Gajah Mada, GGI Hotel, GPI Cendana, Kampung Baru, Mangsang Indah, Marbella, Pasir Putih, Puri Agung 2A, Puri Agung IV, Satlatsus, Sei Daun, SP Plaza Sagulung, dan Taman Sari Hijau. (tjo)
Editor : Teguh Joko Lismanto
Galeri Foto Kejursat IV Tarung Derajat Kota Batam 2025




Sekda Kota Batam Firmansyah mengalungkan medali ke pemenang




