

Batam, Keprisatu.com – Batam kembali jadi pusat perhatian dunia olahraga. The Real Blood Match, ajang tinju bergengsi tingkat internasional, siap digelar pada 18 Oktober 2025 mendatang di Ballroom Golden Prawn, Bengkong, Batam. Atmosfer panas pertarungan kelas dunia akan terasa ketika 8 sabuk juara dipertaruhkan, termasuk yang paling ditunggu, WBC Asia Silver Super Bantam Weight.
Pertandingan berkelas ini akan menghadirkan petinju-petinju tangguh dari empat negara Asia: Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Bagi anak muda Batam dan Kepri, inilah kesempatan emas menyaksikan langsung duel penuh gengsi yang bakal menyalakan semangat olahraga sekaligus menambah motivasi untuk terus berani bermimpi besar.
Lebih dari sekadar pertarungan, The Real Blood Match mencetak sejarah baru. Untuk pertama kalinya di Indonesia, sebuah event tinju menghadirkan perebutan 8 sabuk juara sekaligus. Inovasi berani ini bukan hanya mengangkat nama Batam di pentas internasional, tetapi juga memberi energi baru bagi perkembangan tinju tanah air.
“Ini pertandingan pertama kali di Indonesia dengan 8 sabuk juara yang diperebutkan sekaligus. Belum pernah ada sebelumnya, dan ini levelnya internasional,” ujar Joshua, Wakil Ketua Umum Komite Tinju Indonesia (KTI) saat konferensi pers di Infinity, Bengkong, Minggu (14/9/2025).
Penyelenggara acara yang merupakan gabungan dari RS Boxing Johor Bahru dan Dragon Head, salah satu promotor asal Kepri menggelar pertandingan ini guna untuk mencari bibit-bibit unggul dalam bidang olahraga tinju. “Selain untuk mencari bibit-bibit unggul di dumia tinju, pertandingan ini juga untuk memperkenalkan Kepri khususnya Batam kepada internasional yang mana Batam memiliki banyak destinasi wisata dan Batam sangat bagus untuk dikunjungi,” kata Filpan Fajar Darmawan Laia, selaku Ketua Dragon Hoad.
Pertandingan tinju yang digelar bulan depan ini akan diikuti oleh 34 petinju dengan 17 partai. Salah satu petinju yang akan mewakiliki Indonesia yakni Nikhy Sergio Dura, yakni petinju asal Nusa Tenggara Timur. Nikhy akan bertarung dengan salah satu petinju asal Thailand untuk memperebutkan sabuk emas WBC Asia Silver Super Batam Weight.
Presiden WBC Asia, Urgyen Rinchen Sim atau yang akrab disapa Doctor Sim ini mengatakan, WBC Asia sangat mendukung terselenggaranya pertandingan tinju skala internasional ini di Batam. Terlebih, di Indonesia khususnya Kepri banyak sekali potensi-potensi petinju yang memiliki kemampuan luar biasa dan bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
“Kepri ini memiliki banyak sekali bibit-bibit unggul di bidang boxing. Bahkan salah satu fighter saya yang sangat berbakat, itu berasal dari Kepri. Sehingga saya merasa perlu untuk WBC Asia memberikan dukungan penuh untuk event-event seperti ini,” kata Doctor Sim.
Ia juga menuturkan, pada pertandingan ini, WBC Asia memutuskan untuk menampilkan Nikhy Sergio Dura sebagai petinju yang akan berlaga melawan salah satu petinju asal Thailand. Hal ini diputuskan setelah ia melihat bahwa Nikhy memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pertandingan kali ini.
“Pertandingan kali ini akan sangat seru. Kami melihat Nikhy punya potensi yang sangat luar biasa, terlebih ia juga telah masuk dalam kategori 200 petinju terbaik di dunia. Jika Nikhy bisa bermain secara maksimal, mengerahkan semua kemampuannya, maka saya rasa peluangnya cukup besar untuk menang, bahkan bisa di atas 70 persen. Jadi kita optimis, Nikhy akan memenangkan pertandingan nanti,” kata Doctor Sim lagi.
Doctor Sim juga mengharapkan, event-event serupa bisa digelar secara berkelanjutan di Kepri. Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dragon Head dan juga RS Boxing dari Johor Bahru selaku promotor yang telah menjadi wadah bagi anak-anak muda yang memiliki potensi untuk menjadi petinju handal.
“Ini menjadi stake holder untuk menciptakan sebuah hubungan yang kuat di bidang olahraga ini. Dan pertandingan bisa sering kita adakan di sini mengingat lokasi Batam yang berdekatan dengan negara tetangga. Ke depannya kita akan buat event-event lain di Batam dan kami dari WBC Asia akan mendukung penuh untuk itu,” ucapnya.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Irwan, Ketua RS Boxing Johor Bahru selaku promotor. Ia mengaku sangat senang karena diberi kesempatan untuk menggelar acara pertandingan tinju di luar negaranya, yakni Indonesia khususnya Batam.
“Saya suka tinju dan saya terpanggil untuk menjadi promotor, untuk mempromosikan tinju tinju profesional di Indonesia. Saya sudah diberikan lampu hijau untuk menyelenggarakan event di Batam minimal 3 kali dalam setahun untuk profesional boxing,” ujarnya.
Sementara itu, Nikhy Sergio Dura, petinju yang akan bertarung pada event kali ini mengatakan, dirinya telah mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk membawa harum nama Indonesia. “Saya sangat senang karena dipercaya oleh Doctor Sim untuk bertarung pada pertandingan kali ini. Saya berjanji akan memberikan penampilan yang maksimal, mengerahkan semua kemampuan saya untuk bisa membawa kemenangan Indonesia dan membuat bangga Indonesia,” ujarnya.(r)