Batam, Keprisatu.com – Pondok Pesantren Al Faddlu 7 Batam sukses menyelenggarakan acara Akhirussanah kedua yang juga sekaligus menandai awal libur masa Ramadhan 1446 H.
Acara berlangsung meriah Selasa (18/3/2025) dengan kehadiran para santri, wali santri, dan sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Yayasan Al Faddlu 7 Batam, H. Muhammad Kamaludin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Batam.
Kehadiran H Muhammad Kamaludin juga didampingi oleh Sekretaris Yayasan Mohammad Khomarudin , dan Kepala SMP Al Fadlu 7 Ustadz Abdul Qodir serta sejumlah pengajar dan pengasuh pondok pesantren. Acara ini menjadi momen istimewa bagi SMP Pondok Pesantren yang baru berdiri dua tahun silam.

Diungkapkan Sekretaris Yayasan Al Faddlu 7 Batam, Mohammad Khomarudin menerangkan bahwa Akhirussanah tahun ini adalah yang kedua sejak berdirinya SMP Al Faddlu 7 Batam.
“Kami telah melaksanakan Akhirussanah yang kedua pada tanggal 18 Maret 2025 dengan berbagai rangkaian acara. Yang pertama adalah pelaksanaan Akhirussanah bersama para wali santri. Dilanjutkan acara khataman Madrasah Diniyah yang kedua. Terakhir, bertepatan dengan bulan suci Ramadan, kami mengakhiri kegiatan ini dengan berbuka puasa bersama,” ungkap Mohammad Khomarudin.
Mohammad Khomarudin menjelaskan haflah akhirussanah merupakan perayaan akhir tahun santri atau siswa yang telah selesai menjalani pendidikan. Haflah akhirussanah juga menjadi pertanda telah berakhirnya tahun ajaran.
Mohammad Khomarudin menjelaskan acara berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan terasa dalam setiap rangkaian kegiatan. Acara Haflah Akhirussanah ini bukan hanya menjadi ajang perpisahan sementara bagi para santri, tetapi juga momentum untuk menguatkan tali silaturahmi antara pihak pesantren, santri, dan wali santri.
“Ditambah lagi, momen khataman Madrasah Diniyah dan berbuka puasa bersama menjadi pengingat akan nilai-nilai spiritual yang terus dijunjung tinggi oleh Pondok Pesantren Al Faddlu 7 Batam,” ungkap Mohammad Khomaruddin.
Dengan usia yang relatif muda, Pondok Pesantren Al Faddlu 7 Batam terus berkomitmen memberikan pendidikan berbasis agama yang unggul dan berkualitas. Acara Haflah Akhirussanah ini menjadi bukti nyata perjalanan dan kontribusi pesantren dalam membangun generasi muda yang berkarakter Islami.

H Muhammad Kamaludin saat memberikan sambutan mengingatkan para santri untuk tetap bersemangat dalam belajar ilmu agama Islam meski jauh dari orang tua.
“Kami juga menanamkan sikap toleransi dan saling menghargai kepada santri sejak dini agar nantinya menjadi orang yang bijak menerima perbedaan, serta damai dalam bersosialisasi, yang paling penting mennamkan kasih,” ujarnya.
Muhammad Kamaludin juga menyampaikan pihaknya merasa bangga bahwa para santri di pondok pesantren Al Faddlu 7 Batam ini, dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler membanggakan .
Terbukti di beberapa momen lomba lomba olahraga, hadroh maupun lainnya mendapatkan prestasi .
“Kami juga jujur bangga , berbahagia karena antara anak-anak santri dengan pengurusnya dan pengasuhnya nyambung. Insya Allah dengan demikian anak-anak mendapatkan ilmu dan semoga ilmunya bermanfaat amin,” ujar Muhammad Kamaludin .
Dia berharap di Al Faddlu 7 Batam senantiasa konsisten dalam perkembangan formal maupun non formal dan dapat membangun karakter bangsa dan membentuk mental spiritual anak anak asuh di pondok pesantren ini untuk di Batam Kepri dan Indonesia .
Adalah gambaran pendidikan moderen, pendidikan berbasis asrama di pesantren yang sudah berjalan lebih dari 100 tahun di negeri ini. Tidak ada waktu tanpa belajar, berzikir dan proses kesantunan yang tidak mudah dilaksanakan di sekolah umum.
Pendidikan berbasis agama juga momentum membangun kepercayaan masyarakat dan harus berbenah menyeluruh untuk menunjukan Jati diri pondok bahwa pondok mampu membangun aspek sosial dan spiritual pada anak bangsa ini.

Kepala SMP Al Faddlu Batam Ustad Abdul Qodir mengatakan usai menjalani pendidikan dan pengajaran di Ponpes Al Faddlu Batam, para santri diliburkan lebih awal agar mendapatkan kesempatan bersama keluarga mereka selama menjalani ibadah di akhir Ramadhan hingga Idul Fitri .
“Kita berharap anak anak santri ini setelah kembali ke keluarga bisa merasakan kebersamaan hingga nantinya harus kembali masuk ke Pondok dan kembali menimba ilmu,” kata Abdul Qodir.
Kepada walisantri, Abdul Qodir juga menitipkan pesan, agar sekembalinya mereka ke pangkuan orang tua, agar tidak lupa tetap mengawasi dan juga memberikan semangat kepada anak anak untuk tidak terlena meski tengah beribur bersama keluarga. (KS03)