Beranda Internasional Jembatan Tertinggi di Dunia: Jembatan Beipanjiang di China

Jembatan Tertinggi di Dunia: Jembatan Beipanjiang di China

38
0
Jembatan Beipanjiang: Jembatan Terpanjang di Dunia | Dok. Highestbridges.com

Jakarta, Keprisatu.com – Saat melintasi sebuah jembatan, yakin banyak hal yang bisa mengesankan. Mulai dari kekokohan dan keindahan bangunannya, teknologi canggih yang diterapkan, hingga pemandangan menakjubkan yang tersaji di sekelilingnya. Semua elemen ini seringkali berkolaborasi untuk memberikan pengalaman yang luar biasa dan mengesankan bagi siapa pun yang melintasinya.

Secara fungsional, jembatan memang dibangun untuk menghubungkan dua wilayah atau lokasi yang terpisah oleh berbagai hal, seperti ngarai, sungai, atau jalur lalu lintas yang padat. Keberadaan jembatan memberikan akses yang lebih mudah dan cepat, serta mendukung mobilitas dan aktivitas sehari-hari. Tidak heran jika jembatan menjadi salah satu infrastruktur penting yang sangat dibutuhkan oleh manusia.

Selain fungsi utamanya, jembatan sering kali menjadi ikon atau landmark yang merepresentasikan keindahan arsitektur dan kecanggihan teknologi suatu daerah. Contohnya, Jembatan Golden Gate di San Francisco, Jembatan Tower di London, atau Jembatan Suramadu di Indonesia. Semua jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang memukau.

Ada banyak jembatan di dunia, terdiri dari berbagai jenis dan bentuk; ada jembatan yang sangat panjang, ada juga yang berbiaya sangat mahal, dan sebagainya. Namun, artikel ini akan mengulas tentang jembatan tertinggi di dunia. Di manakah letak jembatan tersebut dan apa yang unik darinya?

Jembatan Beipanjiang, yang juga dikenal sebagai Jembatan Duge, terletak di Dugexiang, Guizhou, China. Jembatan ini membentang di atas lembah Sungai Beipanjiang di perbatasan antara Yunnan dan Guizhou dengan panjang bentang 720 meter (2.363 kaki) dan tinggi 565 meter (1.854 kaki).

Karena tingginya inilah maka Jembatan Beipanjiang pun dinobatkan sebagai jembatan tertinggi di dunia, setidaknya hingga tahun 2025.

Jembatan Beipanjiang mulai dibangun pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2016, serta dibuka untuk umum pada tanggal 29 Desember 2016.

Adapun pembangunan jembatan ini, mengutip dari Worldarchitecture.org, menelan biaya hingga 1,023 miliar yuan atau sekitar Rp 2.192,9 triliun.

Pembangunan jembatan yang juga disebut sebagai keajaiban modern ini cukup cepat, yakni sekitar 3 tahun. Pembangunan dilakukan pascaterbitnya izin dari Kementerian Transportasi China.

’’Kementerian Transportasi China mengeluarkan izin untuk pembangunan Jembatan Beipanjiang pada Oktober 2013,’’ kata Zhou Ping, Direktur Proyek Beipanjiang, dikutip Jpnn.com.

Jembatan Beipanjiang: Jembatan Terpanjang di Dunia | Dok. Highestbridges.com

Selain mendapat predikat sebagai jembatan tertinggi di dunia, menurut Guinness World Records, Jembatan Beipanjiang juga menjadi jembatan pertama di dunia yang melampaui batas ketinggian 500 meter (1.640 kaki) dan jembatan kabel penyangga (cable stayed bridge) pertama yang menyandang gelar jembatan tertinggi di dunia.

Untuk diketahui, jembatan kabel penyangga atau cable stayed bridge ialah jenis jembatan yang memiliki bentangan panjang. Jembatan jenis ini biasanya dimanfaatkan sebagai penghubung antara dua wilayah yang berseberangan, dipisahkan oleh lembah, sungai maupun tanah datar dengan penahan beban jembatan yang terbuat dari kabel. Topangan kabel yang terhubung ke menara, mendistribusikan beban secara merata dan memungkinkan bentang yang lebih panjang dengan lebih sedikit penyangga.

“Triknya adalah mencoba untuk tidak memberikan terlalu banyak atau terlalu sedikit tegangan pada setiap kabel,” kata Simon Pitchers, seorang fellow dari Institution of Structural Engineers kepada BBC Newshour saat berbicara tentang pembangunan Jembatan Beipanjiang, dikutip dari Bbc.co.uk.

Kombinasi Baja dan Beton

Jembatan Beipanjiang dirancang oleh The Guizhou Road and Bridge Group Co., Ltd (GRBG), sebuah perusahaan teknik dan konstruksi milik negara yang mengkhususkan diri dalam desain dan konstruksi proyek infrastruktur transportasi seperti jalan raya, jembatan, dan terowongan.

Adapun yang menjadi komponen utama penyusun struktur jembatan ini adalah baja dan beton. Rangka utama jembatan cable-stayed terbuat dari baja, sedangkan tiang dan dek jembatan terbuat dari beton.

Jembatan Beipanjiang ini dibangun untuk menghubungkan rute Timur-Barat Guizhou ke Provinsi Yunnan melintasi medan yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh mobil dan truk biasa. Seluruh jalan raya terbagi 4 jalur membentang sejauh 2.935 kilometer dari Kota Hanghzou dekat Shanghai hingga perbatasan Burma dekat Tibet.

Untuk diketahui, lembah Sungai Beipanjiang–yang dilintasi oleh Jembatan Beipanjiang–adalah wilayah terpencil dan pegunungan dengan konektivitas jalan raya yang buruk. Antara Guizhou dan Yunnan, dua provinsi termiskin dan paling pedesaan di China, terdapat kesenjangan yang perlu dijembatani dengan membangun jalur transportasi yang lebih efektif.

Dengan demikian, pembangunan Jembatan Beipanjiang dan rute yang dilaluinya merupakan cara untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Keberadaan jembatan ini ditujukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kondisi kehidupan, dan menghubungkan daerah-daerah yang jauh ke seluruh negeri dengan menyediakan jalur transit yang dapat diandalkan melalui sungai.

Jembatan Beipanjiang: Jembatan Terpanjang di Dunia | Dok. Highestbridges.com

Memangkas Jarak Tempuh

Sejak dibuka untuk umum pada Desember 2016, Jembatan Beipanjiang telah memangkas waktu yang dibutuhkan untuk pergi dari Kota Xuanwei di Provinsi Yunnan ke Kota Shuicheng di Provinsi Guizhou.

Keberadaan Jembatan Beipanjiang menjadikan jarak tempuh antara dua kota itu lebih pendek. Jika sebelumnya waktu tempuh dari Xuanwei ke Shuicheng membutuhkan waktu sekitar 5 jam, dengan adanya Jembatan Beipanjiang, kini waktu tempuh menjadi hanya sejam.

Selain meningkatkan konektivitas antarwilayah, posisi jembatan yang tinggi juga menjadikan Jembatan Beipanjiang sebagai destinasi wisata.

Mengutip dari Thetravel.com, dek observasi jembatan yang berada 565 meter di atas Sungai Beipanjiang adalah tempat yang populer bagi para fotografer dan wisatawan karena panorama pegunungan dan lembah di sekitarnya yang menakjubkan. Pengunjung yang tertarik dengan jembatan dan teknik sering mengunjungi jembatan tersebut untuk melihat pemandangannya dan mempelajari lebih lanjut tentang latar belakang dan maknanya.

Selain menyabet penghargaan sebagai jembatan tertinggi di dunia, Jembatan Beipanjiang juga meraih penghargaan teknik.

Mengutip dari Highestbridges.com, penghargaan teknik yang diraih oleh Jembatan Beipanjiang ialah memiliki bentang kabel rangka baja terpanjang ketiga dan salah satu dari 25 menara jembatan tertinggi di dunia dengan ketinggian 269 meter. Adapun konfigurasi bentang jembatan adalah 80+2×88 +720 +2×88+80 meter. Sementara, rangka jembatan memiliki kedalaman 8 meter dengan bagian-bagian berukuran panjang 12 meter.

Tertinggi hingga Tahun 2025

China tak pernah berhenti membuat dunia terpukau dengan inovasinya, khususnya dalam bidang infrastruktur. Selain memiliki Jembatan Beipanjiang sebagai yang tertinggi di dunia, China juga memiliki Jembatan Besar Danyang-Kunshan, jembatan layang yang memiliki panjang 164,8 kilometer, yang memegang rekor sebagai jembatan terpanjang di Bumi.

Mengutip dari Highestbridges.com, Jembatan Beipanjiang memegang menjadi rekor sebagai jembatan tertinggi selama tahun 2016 hingga 2025.

Selanjutnya, pada tahun 2025, Tiongkok akan mencetak rekor jembatan tertinggi baru melalui jembatan yang kini sedang dibangunnya.

Mengutip dari Iflscience.com. jembatan tertinggi yang sedang dibangun oleh China tersebut juga terletak di Provinsi Guizhou. Jembatan yang disebut Jembatan Huajiang Grand Canyon tersebut dirancang memiliki tinggi 625 meter. Penasaran seperti apa jembatan baru tersebut? Kita nantikan bersama kehadirannya di tahun 2025.

Indonesia juga memiliki banyak jembatan, bahkan salah satunya disebut sebagai jembatan tertinggi se-Asia Tenggara. Jembatan itu ialah Jembatan Tukad Bangkung yang terletak di Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali.

Pilar tertinggi Jembatan Tukad Bangkung adalah 71,14 meter, sementara fondasi pilar jembatan berada 41 meter di bawah tanah.

Tinggi Jembatan Tukad Bangkung memang kalah jauh dari Jembatan Beipanjiang. Jembatan Beipanjiang tujuh kali lebih panjang dari Jembatan Tukad Bangkung. Meski begitu, Jembatan Tukad Bangkung tetap membanggakan karena strukturnya yang kokoh. Dengan penggunaan teknologi balanced cantilever, Jembatan Tukad Bangkung diperkirakan dapat dipakai hingga mencapai 100 tahun lamanya. (*)

Sumber : https://www.majalahlintas.com/jembatan-beipanjiang-tertinggi-di-dunia/