Jakarta, Keprisatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming bakal melanjutkan kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2025. Dari kebijakan itu, PPN nanti bakal naik lagi dari 11 persen menjadi 12 persen.
Ia menjelaskan kepastian pelaksanaan kebijakan aturan baru ini jelas berkaitan dengan hasil Pemilihan Presiden 2024. Dia mengatakan pemerintahan baru yang terpilih mengusung tema melanjutkan program dari Presiden Jokowi.
Pemerintahan baru yang dia maksud adalah pemerintahan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang saat ini unggul dalam penghitungan suara Pemilihan Presiden 2024. Oleh karena itu, kebijakan PPN 12 persen yang pengesahannya sejak zaman Presiden Jokowi akan berlanjut sesuai dengan jadwal yang penentuannya sudah sejak awal.
“Pertama tentu masyarakat Indonesia sudah menjatuhkan pilihan-pilihannya untuk keberlanjutan, tentu kalau keberlanjutan program yang pemerintah sebelumnya canangkan termasuk kebijakan PPN,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, yang dikutip pada Senin (18/3/2024).
Sekadar informasi, ternyata PPN naik 12 persen sudah ada desainnya sejah jauh hari, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), pada Pasal 7 menyebutkan kenaikan PPN menjadi 11 persen berlaku mulai 1 April 2022. Kenaikan kembali terjadi pada 1 Januari 2025 menjadi 12 persen. (KS04)
