Keprisatu.com – Anggaran pemerintah daerah mengendap di bank mencapai Rp 170 triliun. Pengendapan ini salah satunya dipicu minimnya realisasi anggaran pemerintah daerah, termasuk di Provinsi Kepri yang baru sekitar 35 persen.
“Uang Pemda yang ada di bank itu masih Rp170 triliun, besar sekali ini. Saya sekarang cek harian. Kementerian saya cek harian, berapa realisasi, ketahuan semuanya. Harian pun sekarang ini saya pegang, provinsi, kabupaten, dan kota,” ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada para gubernur yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).
Presiden memperingatkan agar realisasi pemerintah daerah terus digenjot. Presiden memerinci penyerapan belanja modal sejumlah daerah yang menurutnya masih tergolong rendah.
“Birokrasi kita harus kita ajak agar ada speed di sini. Hati-hati, ini kalau tidak kita ingatkan, belanja modalnya masih rendah-rendah semuanya,” katanya.
Presiden meminta para kepala daerah mempercepat belanja pemerintah daerah untuk menggerakkan perekonomian di tengah pandemi ini. Menurutnya, pembelanjaan anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan satu-satunya cara untuk dapat bertahan sekaligus memulihkan ekonomi nasional.
“Kita tidak bisa mengharapkan lagi yang namanya investasi, itu pasti minus pertumbuhannya. Yang bisa diharapkan sekarang ini yaitu belanja pemerintah,” ujarnya. (KS 08)
