Beranda Batam Pamitan Mancing, Tubuh Anang Tenggelam di Laut Mubut Galang

Pamitan Mancing, Tubuh Anang Tenggelam di Laut Mubut Galang

101
0
Tim SAR lakukan pencarian terhadap korban tenggelam di laut Mubut Galang Batam
Proses pencarian pemancing yang tenggelam di Perairan Galang Batam dekat Pulau Mubut

Keprisatu.com – Musibah menaungi keluarga Anang Gustiarto (30), warga Pulau Karas Galang  Kota Batam. Pamit memancing dengan keluarga pada Selasa (8./3/2022) sore sang kepala keluarga tidak pernah kembali lagi ke rumah.

Dia pergi memancing bersama seorang temannya . Hingga akhirnya sang keluarga besar mendengar kabar kalau Anang mengalami musibah; tubuhnya hilang di laut saat memancing .

Kantor Portolongan dan Pencarian Tanjungpinang melakukan pencarian hari kedua korban tenggelam di Perairan Mubut, Pulau Galang, Kota Batam, Rabu (9/3).

“Hari ini kita turunkan 7 anggota, dibantu personel Polsek Galang 5 orang, Polda Kepri 4 orang dan 50 warga setempat,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Slamet Riyadi.

Nantinya para tim Basarnas dan Polda Kepri akan menyusuri sekitar lokasi kejadian ke arah utara.

“Sedangkan warga dan personel Polsek Galang menyisir area bibir pantai menggunakan pompong,” kata dia.

Sebelumnya diketahui, Anang Gustiarto (30) warga pulau Karas, Galang, hilang di perairan Mubut saat sedang memancing ikan bersama temannya pada Selasa (8/3), sekira pukul 14.00 WIB.

Guntur, RW pulau Mubut mengatakan, saat itu, Anang dan rekannya Mardan memancing ikan menggunakan sebuah sampan.

“Jatuh dari sampan. Dia mancing berdua. Jadi dia lempar pancingan dan gulungan itu jatuh jadi dia berenang mau ngambil gulungan pancingnya itu,” kata Guntur.

Sebelum berenang, Mardan sempat bertanya kepada Anang, apakah ia bisa berenang. Dijawab korban kalau dirinya bisa berenang.

“Setelah dibisa ambil gulungan pacingnya, dia mau balik lagi ke sampan, rupanya tidak sampai,” katanya.

Melihat kawannya hampir tenggelam, Mardan pun berenang berusaha menolong Anang. Namun, nahas arus yang kencang membuat Mardan tak bisa menyelamatkan Anang.

“Yang mau nolong ini pun hampir juga (jadi korban), untung diselamatkan orang dari darat kalau tidak selesai juga,” katanya. (KS03)

Editor : Tedjo