Beranda Karimun Warga Keluhkan Sampah Menumpuk di Sejumlah Titik Tempat Pembuangan, Ini Penjelasan DLHK...

Warga Keluhkan Sampah Menumpuk di Sejumlah Titik Tempat Pembuangan, Ini Penjelasan DLHK Karimun

65
0
Warga Keluhkan
Warga melintas di salah satu tempat pembuangan sampah di Jalan Pertambangan Sei Ayam Kelurahan Tebing.
Warga Keluhkan
Warga melintas di salah satu tempat pembuangan sampah di Jalan Pertambangan Sei Ayam Kelurahan Tebing.

Keprisatu.com – Warga Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI) keluhkan tumpukan sampah di bak pembuangan yang tidak terangkut oleh petugas kebersihan, Senin (25/10/2021).

Pantauan di lapangan, tumpukan sampah itu terlihat di beberapa titik tempat pembuangan sampah di wilayah Karimun.

Salah satunya, seperti di Jalan Pertambangan Sei Ayam, Kecamatan Karimun, tumpukan sampah terlihat hingga ke luar bak sampah dan mengganggu pemandangan masyarakat yang melintas di kawasan tersebut.

Pemandangan tidak mengenakan itu juga terlihat di Jalan Bukit Tiung, Kelurahan Tanjungbalai Kecamatan Karimun, dimana sampah- sampah itu terlihat menumpuk sejak pekan lalu.

Kemudian, di bak pembuangan sampah kawasan Bukit Carok Kecamatan Tebing, Bak Pembuangan sampah di Jalan Raja Oesman Kelurahan Kapling dan juga bak pembuangan sampah di Kelurahan Teluk Uma.

“Sudah beberapa minggu ini menumpuk hingga di luar bak pembuangan. Biasanya setiap hari pengangkutan, ini hampir seminggu sudah seperti ini,” kata Wawan warga Kelurahan Kapling, Senin (25/10/2021).

Ia berharap, tumpukan tersebut dapat segera terangkut oleh petugas kebersihan, karena selain merusak pemandangan juga bau yang ditimbulkan sangat menganggu.

“Segera diangkut, Kami juga tidak mendapatkan keterangan dari Dinas terkait mengapa seperti ini,” katanya.

Menanggapi keterlambatan pengangkutan sampah itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sugianto mengatakan, terdapat beberapa permasalahan yang menjadi penyebab lambatnya penanganan permasalahan sampah itu.

Salah satunya, kosongnya ketersediaan bahan bakar jenis solar di Karimun, sehingga kendaraan pengangkutan bak sampah tidak dapat dioperasionalkan.

“Memang tidak terangkut, permasalahan pertama itu terkait kosongnya solar. Informasi terakhir yang kami dapatkan itu baru masuk siang ini, sehingga mobil pengangkut tidak bisa kami operasionalkan,” kata Sugianto, Senin (25/10/2021).

Lanjutnya, selain permasalahan kosongnya solar, rusaknya alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) juga menjadi masalah lambatnya penanganan pengelolaan sampah di Karimun.

“Alat berat di TPA Smemal rusak. Untuk membuang sampah disana, kita harus dorong ke dalam dulu sampah yang ada, baru bisa memasukkan lagi,” katanya.

Sugianto menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas keterlambatan pengangkutan sampah ini. Pihaknya akan melakukan upaya maksimal agar permasalahan ini segera bisa diselesaikan.

“Masyarakat mungkin terganggu karena beberapa hari ini tidak terangkut. Tetapi, kami terus mengupayakan agar ini segera tertangani, sehingga kebersihan Karimun dapat terus terjaga,” katanya.

Disinggung terkait lambatnya penanganan masalah sampah di Karimun itu, karena adanya keterlambatan pembayaran gaji oleh Pemerintah Daerah kepada Petugas Kebersihan, Sugianto membantahnya.

Menurutnya, hingga saat ini petugas kebersihan masih bekerja dengan normal.

“Memang pembayaran gaji sedikit lambat, karena masih proses. Keterlambatan itu disebabkan APBD-P yang baru saja disahkan,” katanya.

Ia berharap, masalah gaji petugas kebersihan itu dalam minggu ini segera dapat diselesaikan. Pemerintah Daerah, dalam hal ini Bupati Karimun juga telah berkoordinasi dengan BPKAD mengenai masalah ini, agar dapat terbayarkan.

“Pak Bupati dan Sekda juga sudah menegaskan kepada BPKAD, agar ini dapat selesai. Semoga dalam minggu ini bisa terbayarkan,” katanya.

Ia berharap, petugas kebersihan dapat memberikan pengertian mengenai hal ini. Pihaknya berjanji akan berupaya maksimal agar masalah gaji ini bisa selesai.

“APBD-P kan tidak serta merta bisa dicairkan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Semoga ini bisa cepat,” katanya.

(Ks12)

Baca juga ;

Pertalite Mulai Dipasarkan di Karimun, Ini Harga Perliternya

SKD CPNS 2021 di Karimun Selesai Digelar