Keprisatu.Com – Ketua MPR yang juga ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo menerima langsug Ketua BP Batam/ Walikota Batam , Muhammad Rudi di kantornya Gedung MPR.
Muhamad Rudi didampingi oleh Wan Saeusalam (Bapelitbangda) Kota Batam, Ilham Eka Putra ( Dir lahan BP Batam) , Fesly Paranoan.(Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis) dan Usep RS Ketua IMI Kepri.
Kedatangan rombongan Kepala BP Batam, ini untuk memenuhi undangan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Bambang Soesatyo, yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indoneia (IMI).
Bamsoet panggilan akrabnya mengatakan selalu meningkatkan koordinasi dan kordinasi dengan Kepala Otorita Batam/Walikota Bagam untuk mewujudkan rencana pembangunan sirkuit international. Di mana rencananya akan dibangun di kawasan pariwisata Nongsa.
Bambang Soesatyo yang di dampingi oleh Robet Kardinal Anggota DPR RI, Tinton Suprapto, Junaedi Elvis, Anando Eko, mengucapkan terimakasih banyak atas kedatangan Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam bersama rombongan.
Sebelumnya Bambang Soesatyo telah berkunjung ke Batam untuk meninjua lokasi yg akan di bangun sirkuit international pada (jumat, 4/6-2021) lalu, Hal ini menunjukan bahwa Bamsoet sangat serius mendukung pembangunan sirkuit di Batam.
Karena itu, Bamsoet juga mengajak seluruh stake holder yang ada Kepri dan juga Gubernur Ansar. Ahmad untuk sama-sama mendukung guna mewujudkan rencana tersebut. Sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata baru di Batam dan Kepri .
Pembangunan tempat pariwisata baru ini akan menyesot wisatawan manca negara dengan iven otomotif bertarap international yang digelar nantinya, seperti Sepang di Malaysia dan baru di bangun di Mandalika Lombok yang tahun 2022 akan diadakan MotorGP Mini san MotorGP, l.
Tentu multi efeknya akan meningkatkan ekonomi di Batam terutama kunjungan wisata ke Batam dan Kepri Lagoi Binta, Tanjung Pinang dan sekitarnya .
Dalam kesempatan tersebut Bamsoet langsung menghubingi Menko Perekonomian Erlangga Hertanto dan Mentri Kehutanan Siti Nurbaya untuk kordinasi percepatan mengenai lahan yang akan di alokasikan dengan supaya Batam punya sirkuit international, dan beliau menyambut dengan dukungan dan supornya untuk segera terwujud.
Muhamad Rudi mengatakan lahan tersebut Letaknya berada di sekitar kawasan Kebun Raya Batam, dengan luas lahan sekitar 150 hektar. Namun, menurutnya tidak hanya cukuup di lahan tersebut saja yang harus disiapkan. “Melainkan juga akses menuju ke kawasan tersebut dan tahun ini insya Allah selsai dengan tiga jakur kiri kanan,” ujar Rudi.
Rudi berharap dengan terbangunnya sirkuit di Batam nantinya dapat mendorong ekonomi Kota Batam. Sebab, pihaknya yakin jika rencana ini terealisasi akan dapat menjadi daya tarik wisman yang datang ke Batam.
“Dan saya yakin kalau ini jadi, wisman-wisman yang datang ke Batam 80 persen adalah orang kayak,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Rudi juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat revitalisasi Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan diimulai. Selain renovasi terminal 1, pihaknya juga akan melakukan pembangunan terminal dua dengan anggaran sekitar Rp6,8 triliun dan Pwmbangunan Pelabuhan Batu Ampar isnya Allah akan segera pembangunan bertarap international dan Modern.
“Itu semua kita lakukan tentunya juga untuk mendukung pembanguan sirkuit di Batam ini,” katanya.
Sementara itu, Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya sangat menyambut positif dengan rencana pebangunan sirkuit di Batam. Karena potensinya sangat besar untuk dapat menarik wisatawan manca negara (wisman).
Bambang berharap sirkuit Batam nantinya tidak hanya untuk Motor GP saja, tapi juga Formula One, Rally Offroad, Motor Cross dan otomotif lainnya. Pihaknya dari IMI akan mendukung penuh rencana tersebut.
“Karena potensinya memang sangat menggiurkan. Setiap event paling tidak ada 152 negara yang akan mengirimkan wakilnya untuk datang,” kata Bambang.
Karena itu, perputaran uang atau ekonominya disetiap event tentu tidak sedikit mencapai triliunan. Itu sebabnya pihaknya akan menggesa rencana pembangunan sirkuit di Batam ini dapat segera terealisasi dengan sistim korsersium BP Batam dengan pihak swasta yang akan membangunya ujarnya. (KS03)
