Beranda Batam Ekonomi Kepri Melesat, Ansar Sebut Kerja Semua Pihak

Ekonomi Kepri Melesat, Ansar Sebut Kerja Semua Pihak

39
0
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE, MM menyatakan mencabut pemberlakuan syarat tes atingen untuk mobilitas antarpulau di Provinsi Kepri.
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE, MM
Gubernur Ansar menyebut ekonomi Kepri melesat tumuh 6,9 persen karena kerja semua pihak.
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE, MM

Keprisatu.com – Ekonomi Kepri melesat tumbuh ke angka 6,9 persen (y on y) pada triwulan II 2021. Pertumbuhan ini menempatkan Kepri peringkat 11 dari 34 provinsi Indonesia.

Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE, MM mengingatkan pertumbuhan itu merupakan kerja semua pihak. Untuk itu, menurut dia, tidak boleh ada pihak atau daerah yang superior dan merasa punya peran paling besar dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Kepri yang terus ke arah positif.

”Semua daerah dan semua pihak punya peran dan kontribusi yang sama. Karena program recovery economy Kepri ini memang dasarnya semangat yang sama, bagaimana ekonomi tumbuh dan masyarakat sejahtera,” kata Bupati Bintan dua periode itu.

Gubernur Ansar melanjutkan, ekonomi Kepri melesat salah satu indikator yang ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kepri, karena besarnya nilai ekspor barang-barang industri. Sementara Kepulauan Riau mempunyai banyak kawasan ekonomi khusus yang menyebar di beberapa kabupaten dan kota.

“Rata-rata industri di kawasan KEK, seperti di Galang Batang misalnya, nilai ekspornya jauh lebih tinggi dari pada nilai impor. Karena memang industri di daerah itu lebih banyak menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri,” jelas Gubernur.

Begitu juga beberapa industri yang tersebar di KEK di Karimun, Bintan, dan Batam rata-rata memiliki nilai ekspor yang tinggi daripada impor. “Tentu, kita apresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi ini,” jelasnya, Jumat (6/8/2021) di Tanjungpinang.

Minta Kabupaten dan Kota Jaga Momentum 

Gubernur berharap, momentum pertumbuhan ekonomi yang positif ini harus dijaga termasuk oleh kabupaten dan kota, agar ke depan semakin baik. Dengan menggeliatnya ekonomi dalam suasana pandemi seperti saat ini harapannya semakin mengurangi beban sosial dan ekonomi di kalangan masyarakat.

“Kita juga minta kabupaten dan kota untuk mempermudah segala perizinan dari setiap investasi yang masuk, baik investasi dari PMA maupun dari PMDN. Setiap kabupaten dan kota hendaknya memberikan pelayanan yang mudah, murah, efektif, dan efisien. Jangan bebani investor dengan berbagai pungutan yang memberatkan. Karena besarnya investasi sangat berpengaruh pada kuatnya perekonomian di Kepulauan Riau,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Gubernur juga berterima kasih kepada semua kabupaten dan kota yang terus mendorong realisasi belanja pemerintah dan penyerapan anggaran.

“Kepri akan kuat dan ekonomi bangkit kalau kita bersama-sama bekerja bergandengan tangan. Tentu harapan kita, kondisi kembali normal sehingga kita bisa berkonsentrasi penuh membangun pondasi ekonomi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi Kepri yang lebih baik lagi,” imbuh Gubernur. (KS04)