Beranda Batam Cen Sui Lan Bawa Aspirasi Kundapil untuk Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang

Cen Sui Lan Bawa Aspirasi Kundapil untuk Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang

119
0
CEN SUI LAN, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar menyerahkan aspirasi kundapil revitalisasi Pasar Baru I dan II ke Dirjen Cipta Karya Kenenterian PUPR, Diana Kusumastuti pada RDP Komisi V DPR RI, Kamis (1/4/2021).

 

 

CEN SUI LAN, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar menyerahkan aspirasi kundapil revitalisasi Pasar Baru I dan II ke Dirjen Cipta Karya Kenenterian PUPR, Diana Kusumastuti pada RDP Komisi V DPR RI, Kamis (1/4/2021).

Keprisatu.com – Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kepri, Cen Sui Lan meminta dan mendorong revitalisasi Pasar Baru I dan Pasar Baru II Tanjungpinang segera direalisasikan.

Kabar gembira bagi masyarakat Tanjungpinang ini, sudah disampaikan Cen Sui Lan ke Dirjen Cipta Karya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI, Kamis (1/4/2021) lalu.

Pada saat RDP tersebut, Cen Sui Lan menerangkan, apirasi revitalisasi Pasar Baru I dan Pasar Baru II Tanjungpinang, diterima saat melakukan kunjungan faerah pemilihan (kundapil), Sabtu (20/3/2021) sampai Minggu (21/3/2021) lalu.

“Aspirasi ini saya sampaikan langsung kepada Bu Diana Kusumastuti selaku Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, saat RDP di Ruang Rapat Komisi V DPR RI Senayan, Jakarta,” ujar Cen Sui Lan, Fraksi Golkar ini kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).

Saat kundapil ini, Cen Sui Lan melakukan pertemuan dengan Satker Balai Prasana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kepri. Pertemuan dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, tokoh masyarakat hingga Wali Kota Tanjungpinang, dan DPD Partai Golkar Kota Tanjungpinang.

Cen Sui Lan meninjau lokasi revitalisasi Pasar Baru yang dibangun itu bersama Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma, belum lama ini.

Yang menjadi keluhan besar di Tanjungpinang itu, antara lain persoalan krisis air bersih, masalah banjir, sampai dengan permintaan pedagang dan Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma untuk merevitalisasi Pasar Baru I dan Pasar Baru II.

“Selama saya kundapil ini, Kabalai Pak Albert sangat luar biasa. Dia selalu mendampingi saya dan mengakomodir permintaan kita,” ujar Cen Sui Lan kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Mengenai Pasar Baru, Cen Sui Lan menerangkan, pasar itu dibangun tahun 1969 dan direnovasi tahun 1992. Kemudian, akan direvitalisasi.

Sekarang Pasar Baru memang dioperasikan. Tapi, tidak layak dan sudah tidak bagus karena tidak memadai untuk pasar. Semua instalasi dan infrastruktur sudah tidak bagus.

“Tolong dibantu, bagaimana caranya agar pasar direvitalisasi secepatnya. Khawatir, pasar itu roboh nantinya. saya sudah survei ke sana,” ujarnya.

Pihak Pemko Tanjungpinang, lanjut Cen Sui Lan, sudah menyiapkan semua aspek yang diperlukan, untuk kelancaran revitalisasi Pasar Baru I dan Pasar Baru II di Tanjungpinang itu.

Revitalisasi ini sudah ada rekomendasi dari Kemendag, dan sudah ada biaya relokasi para pedagang, serta sudah mengedukasi para pedagangnya.

“Jadi, sekarang ini, bola itu ada di Kementerian PUPR untuk merevitalisasi pasar tersebut. Saya dari Komisi V DPR RI minta tolong Bu Dirjen perhatikan untuk dilakukan revitalisasi pasar ini,” harap Cen Sui Lan.

Di lain hal, Cen Sui Lan juga menyampaikan tentang pembangunan SWRO atau pengolahan air bersih di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Karena, di Pulau Penyengat itu sangat krisis air.

 

Aspirasi Ditampung Tunggu Perpres

Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir Diana Kusumastuti MT menyatakan, untuk Pasar Baru I dan II di Tanjungpinang, tim Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR sudah melakukan survei bersama Kementerian PUPR dengan Kementerian Perdagangan RI.

Namun untuk saat ini, belum dapat diprogramkan, karena harus ada dasar penugasan dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres). Karena dalam Perpres itu, harus tertuang secara rinci tentang kegiatan revitalisasi.

Namun, Kementeriaan PUPR berjanji akan mengakomodir aspirasi untuk merevitalisasi Pasar Baru I dan II di Kota Tanjungpinang tersebut.

“Kami harus cek kembali dengan Kementerian Perdagangan RI,” ujar Ir Diana Kusumastuti MT.

“Kalau untuk pembangunan SWRO di Pulau Penyengat, kegiatannya mudah-mudahan sudah masuk di alokasi tahun anggaran 2022. Karena saat ini, kami sedang konsultasi regional, usulan-usulan ini sudah kami tampung untuk dialokasikan tahun 2022 nanti,” tambah Dirjen Cipta Karya. (ks03)

Editor: tedjo