Beranda Kepri Satgas Covid-19: Empat Daerah Kepri Bukan Zona Nyaman

Satgas Covid-19: Empat Daerah Kepri Bukan Zona Nyaman

27
0
Seluruh Kepri berubah oranye, artinya semua daerah kabupaten/kota ini sudah berisiko sedang untuk penularan covid-19.
Prof Wiku Adisasmito
Prof Wiku Adisasmito

Keprisatu.com – Satgas Penanganan Covid-19 meminta semua pihak mencermati perkembangan peta zona risiko dari waktu ke waktu. Termasuk di Provinsi Kepri yang kini mempunyai satu kota zona merah, satu kota zona oranye, tiga kabupaten zona oranye, dan dua kabupaten zona kuning.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menegaskan sudah berbulan-bulan peta zonasi risiko tidak mengalami peningkatan siginifikan.

“Sudah berbulan-bulan, peta ini tidak berubah warna, selalu didominasi zona oranye atau risiko sedang. Saya tekankan sekali lagi, zona risiko sedang, bukan zona nyaman,” tegasnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Selasa (8/12/2020) melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

BACA JUGA: Pilkada Kepri Kategori Tertinggi Rawan Pandemi Covid-19

Berdasarkan peta zonasi risiko per 6 Desember 2020, jumlah daerah pada zona merah atau risiko tinggi sebanyak 47 kabupaten/kota. Kemudian zona oranye atau risiko sedang 371 kabupaten/kota; zona kuning atau risiko rendah 84 kabupaten/kota; zona hijau tidak ada kasus baru 6 kabupaten/kota, dan zona hijau tidak terdampak 6 kabupaten/kota.

Wiku menyatakan, jika melihat peta zonasi risiko, mayoritas kabupaten/kota merasa nyaman berada di zona oranye atau risiko sedang. Ia mengingatkan bahwa dari 514 kabupaten/kota, pekan ini hanya menyisakan 6 kabupaten/kota yang berada pada zona hijau tidak terdampak.

Satgas Covid-19 Sebut 72 Daerah

Karenanya, jika melihat jumlah banyaknya kabupaten/kota yang bertahan pada zona oranye atau risiko sedang, tentunya sangat mengkhawatirkan. “Saya mengingatkan pada pimpinan daerah, bahwa zona risiko sedang bukanlah zona nyaman. Tidak menutup kemungkinan, daerah zona risiko sedang dapat berpindah ke zona risiko tinggi apabila pemerintah daerah maupun masyarakatnya lengah,” Wiku menekankan.

Secara rincian kabupaten/kota, Wiku menyebut terdapat 72 kabupaten/kota yang konsisten pada zona oranye atau zona risiko sedang selama 3 bulan berturut-turut. Bahkan dari jumlah tersebut, ada 68 diantaranya secara konsisten selama 3 bulan berturut-turut berada di risiko sedang.

“Hal ini sangat mengkhawatirkan. Zona risiko sedang bukanlah zona aman. Apabila penanganan Covid-19 di kabupaten/kota tersebut juga tidak berjalan baik, maka terbuka kemungkinan daerah-daerah ini berpindah ke zona merah atau risiko tinggi. Ini keharusan menghindarinya,” Wiku menegaskan.
Karenanya, pemerintah daerah terkait harus segera mengambil langkah dalam penanganan Covid-19. Sehingga kabupaten/kota yang masuk dalam daftar tersebut, dapat berpindah ke zona kuning atau zona hijau.

Sebanyak 72 kabupaten/kota yang dimaksud tersebar pada 24 provinsi. Diantaranya Aceh (3), Sumatera Utara (10), Sumatera Barat (5), Sumatera Selatan (2), Bengkulu (1), Riau (1), Kepulauan Riau (1), DKI Jakarta (1), Banten (2), Jawa Timur (3), Jawa Tengah (6), DIY (1), Sulawesi Utara (3), Sulawesi Tengah (1), Sulawesi Selatan (6), Sulawesi Tenggara (6), Kalimantan Selatan (6), Kalimantan Tengah (4), Kalimantan Utara (1), Kalimantan Timur (1), Maluku Utara (2), Nusa Tenggara Barat (2), Papua (1) dan Papua Barat (1).

Khusus untuk Provinsi Kepri, mempunyai sebanyak 4 daerah, yaitu satu kota dan tiga kabupaten zona oranye (risiko sedang). Masing-masing Kota Tanjungpinang, serta Kabupaten Natuna, Bintan, dan Anambas. (ks04)

editor: arham