Keprisatu.com – Pilkada Kabupaten Bintan tinggal menghitung hari. Beberapa tokoh masyarakat pemerhati pilkada mengingatkan soal bahayanya melakukan politik uang.
Wakil Ketua Lembaga Adat Melayu ( LAM), Kabupaten Bintan, M Idha, menghimbau segenap masyarakat agar berhati – hati,kalau ada oknum ingin menberikan uang untuk memilih satu paslon.
“Kerena penerima dan pemberi sama – sama kena sanksi pidana pemilihan umum,” ungkap M. Idha Senin (08/12/2020)
Apalagi melihat kondisi Pilkada Kabupaten Bintan yang suhu politiknya mulai memanas, membuat warga juga harus waspada.
Ditambah lagi beberapa kejadian pelaporan terkait pelanggaran pemilihan umum beberapa waktu yang lalu, menjadi pelajaran bearati bagi masyarakat.
M.Idha ,menghimbau segenap masyarakat, berhati – hati, ” Jangan sampai kekuasaan mengorbankan masyarakat , ” ungkapnya.
Pilkada Kabupaten akan lebih baik apabila Bawaslu mengoptimalkan pengawasan agar terhindar dari tindakan pidana pemilihan umum. “Pihak terkait seperti Bawaslu, sudah memberikan sosialisasi dan edukasi , kepada masyarakat agar masyarakat mengerti, dan menjauhi politik uang,” ungkap M Idha.
M.Idha menuturkan , pilkada Kabupaten Bintan tinggal 2 hari saja. “Semoga dengan adanya beberapa kejadian terkait pemilihanan umum saat ini, mampu mencerdaskan masyarakat , sehingga Pilkada Kabupaten Bintan sehat dan Jurdil,” ujarnya.
Pesta 9 Desember 2020, M.Idha menngatakan agar masyarakat nantinya datang ke TPS, dengan menerapkan protokol kesehatan di masa Pandemi Covid – 19.
“Siapapun nanri terpilih sebagai Bupati Bintan, itu adalah pemimpin masyarakat Bintan. Kita harapkan sang pemimpin mampu mensejahterakan masyarakat Bintan untuk lebih baik,” tutup M.Idha.(ks05).
Editor:Tedjo
